Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2013

19 3. Pada Program Optimalisasi Pelayanan Publik, jumlah kegiatan adalah sebanyak 5 lima kegiatan dengan jumlah dana sebesar Rp.1.075.497.500,- dari jumlah kegiatan tersebut terdapat 1 satu kegiatan dengan realisasi dana dibawah 90 yaitu kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal. Dari jumlah dana yang disediakan sebesar Rp.300.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 268.256.500,- dan sisa dana sebesar Rp.32.243.500,-  Solusi. Pada Tahun Anggaran 2014 penggunaan dana Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik telah disesuaikan dengan kebutuhan gedung baru Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh .

2.3 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2013

Kinerja pelayanan Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dilaksanakaan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yaitu koordinasi perumusan kebijakan dan menyelenggarakan pelayanan di bidang perizinan dan penanaman modal secara terpadu, dan fungsi perumusan kebijakan teknis dan penetapan pedoman, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan koordinasi, memfasilitasi infestor dan administrasi serta evaluasi terhadap pelayanan di bidang perizinan dan penanaman modal seseuai dengan perpres Nomor 27 tahun 2009 tentang PTPS Penanaman Modal dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal memilki tolok ukur pelayanan untuk menghasilkan mutu pelayanan prima yang terukur dengan indikator kecepatan, ketepatan, kesederhanaan, transparan dan kepastian hukum. Kesemua indikator ini dapat dicapai dengan adanya dukungan sumber daya SKPD yang dimiliki oleh BPMD dan PTSP seperti 1.Sumber daya manusia yang professional dan memiliki kompetensi yang handal dan sesuai, 2.Tempat, sarana dan prasarana kerja dan media informasi IT, 3.Mekanisme kerja dalam bentuk petunjuk pelaksanaan kerja SOP di bidang penanaman modal dan perizinan yang jelas, mudah dipahmi dan mudah diakses oleh perseorangan atau badan usaha, 4.Layanan pengaduan penanaman modal dan perizinan dan, 5.Tersedianya Sistem Pelayanan dan Informasi Perizinan Investasi Secara Elektronik SPIPISE. 20 Adapun Indikator Kinerja BPMD PTSP Kota Payakumbuh Tahun 2013 adalah sebagai berikut : N O JENIS INDIKATOR REALISASI PERKIRAAN TARGET 2013 2014 2015 1 Lama proses perizinan 5 hari 5 hari 4 hari 2 Jumlah izin non izin yang terintegrasi dalam sistem informasi manajemen SIM 30 izin 30 izin 35 izin 3 Jumlah pengaduan masyarakat terhadap gangguan yang ditimbulkan oleh pelaku usaha 4 Persentase pengaduan masyarakat yang sudah ditindak lanjuti 1 Tahun 5 Jumlah sarana dan prasarana yang digunakan 5 7 10 6 Indeks kepuasana masyarakat IKM terhadap proses pelayanan perizinan 100 100 100 7 Jumlah PNS yang mempunyai pengalaman di bidang pelayanan perizinan 5 Orang 5 Orang 5 Orang 21 8 Jumlah investor menengah keatas yang mengajukan proposal terfasilitasi bersama SKPD terkait 3 Investor 4 Investor 5 Investor 9 Jumlah investasi Mikro,Kecil, Menengah dan Besar 160 M 165 M 181 M 10 Jumlah investor murni swasta 500 Orang 523 Orang 575 Orang 11 Ratio daya serap tenaga kerja 4 5 5,5 12 Persentase investor terfasilitasi dengan adanya promosi daerah 10 10 15 13 Jumlah investor yang berminat untuk menanamkan modalnya di Kota Payakumbuh 8 Orang 10 orang 10 Orang 14 Presentase pemanfaatan teknologi nformasi untuk promosi investasi 25 25 50 15 Jumlah infestor yang terawasi 30 Orang 40 Orang 40 Orang 16 Jumlah pameran yang diikuti 1 Kali 4 Kali 6 Kali 17 Jumlah PerdaPerwakoPeraturan yang mendukung usaha 1 Perwako 1 Perda 2 Perda 18 Jumlah PerdaPerwakoPeraturan yang mendukung 3 Perwako 1 Perwako 2 Perwako 22 investasi 19 Jumlah PerdaPerwakoPeraturan yang mendukung promosi investasi 1 Perwako 1 Perwako 20 Jumlah Dokumenlaporan kinerja 5 Laporan 6 Laporan 6 Laporan

2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD