1.2 Rumusan Masalah
Analisis nonlinier, yaitu geometrinya tetap selama proses pembebanan, kekakuan elemen penyususun kekakuan struktur merupakan fungsi gaya normal elemen, dan
gaya normal elemen merupakan fungsi dari perpindahan. Ketidaklinieran dari analisis nonlinier adalah disebabkan oleh perubahan kekakuan struktur.
Gambar 1.4. Rumus pemotongan balok I nonprismatis Ketika suatu balok di berikan beban maka balok akan menekuk ketidak
stabilan terjadi karena pada bagian atas akan tertekan sedang bagian bawah tertarik bagian-bagian ini akan memberikan perlawanan sehingga akan menghasilkan
gabungan gerakan lateral dan torsi pada balok hal inilah yang dikenal sebagai tekuk torsi lateral.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.5. Tekuk torsi lateral, dari atasa, dari sampingb Hal ini terjadi dikarenakan momen utama yang dipikul oleh sumbu terkuat,
besarnya jarak bentang sehingga jarak bentang bebasnya besar, dan kelangsingan penampang. pada tekuk torsi lateral yang terjadi bukan hanya lendutan balok kearah
bawah tetapi juga terjadi puntiran terhadap sumbu penampang dan bahkan terjadi translasi kearah samping.
1.3 Batasan Masalah
Batasan batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah: • Struktur yang di tinjau adalah beam coloum dengan aplikasi balok perletakan
sederhana • Pembebanan terhadap struktur merupakan beban terpusat pada tengah
bentang balok • Pada pembahasan tugas akhir ini, penulis hanya akan membahas mengenai
tekuk lateral pada balok baja profil I nonprismatis. • Peraturan yang digunakan adalah SNI 2002 dan AISC 360-05
• Program yang digunakan adalah ABAQUS v6.10
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Untuk mrngetahui adanya tekuk torsi lateral yang terjadi pada balok baja I
nonprismatis. Mendapatkan gambaran tentang tekuk torsi lateral yang terjadi pada balok I nonprismatis dan bagian-bagian tertentu yang rentan untuk terjadinya
tekuk torsi lateral.
1.5 Manfaat Penulisan