16. Teori Keynes Tentang Tingkat Bunga

Gambar 2.16. Teori Keynes Tentang Tingkat Bunga

Sumber : Nopirin, 1996:92

Permintaan uang mempunyai hubungan negatif dengan tingkat bunga yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

in

at

ng

· Keynes menyatakan bahwa masyarakat yakin akan adanya tingkat bunga yang normal. Seandainya tingkat bunga turun di bawah tingkat bunga normal, semakin banyak orang yakin bahwa tingkat bunga akan kembali normal. Dan mereka akan memegang surat berharga pada waktu tingkat bunga naik. Hubungan ini disebut motif spekulasi permintaan uang kas sebab mereka melakukan spekulasi tentang harga surat berharga di masa yang akan datang.

· Berkaitan dengan ongkos memegang uang kas. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin tinggi pula ongkos memegang

uang kas sehingga keinginan memegang uang kas juga semakin turun. Sebaliknya, jika tingkat bunga turun, berarti ongkos memegang uang kas juga semakin rendah sehingga permintaan akan uang kas naik.

· Bersama dengan uang beredar yang tetap (dengan anggapan bahwa Jumlah Uang Beredar/JUB ini ditetapkan oleh pemerintah) permintaan uang ini akan menentukan tingkat

bunga. Tingkat bunga dalam keseimbangan (req pada gambar di atas) apabila jumlah uang kas yang diminta sama dengan penawaran dalam hal ini JUB. Apabila pada suatu ketika tingkat bunga berada di bawah tingkat keseimbangan, masyarakat akan menginginkan uang kas lebih banyak dengan cara menjual uang kas yang dipegangnya. Usaha

yang berarti tingkat bunga naik sampai ke tingkat di mana masyarakat sudah puas dengan komposisi kekayaannya (permintaan sama dengan penawaran uang). Sebaliknya apabila tingkat bunga di atas tingkat keseimbangan, masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan cara membeli surat berharga. Pembelian ini akan mengakibatkan naiknya harga surat berharga yang berarti tingkat bunga akan turun sampai keseimbangan tercapai kembali.

c) Teori Bunga Post Keynesian

Teori Mazhab Klasik menekankan bahwa bunga timbul karena uang adalah “produktif”, dalam arti bahwa dengan dana di tangan seorang pengusaha bisa menambah alat produksinya (modal) yang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Dengan perkataan lain, uang bisa meningkatkan produktifitas, dan karena adanya kenaikan produktifitas inilah orang mau membayar bunga.

Teori Mazhab Keynesian, uang bisa “produktif” dengan cara lain. Dengan uang tunai di tangan orang bisa berspekulasi di pasar surat berharga dengan kemungkinan memperoleh keuntungan. Dan karena adanya kemungkinan ini orang mau membayar bunga (Boediono, 1994 :83).

Klasik memandang uang sebagai “dana investasi” (loanable funds ) yang langsung dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan produksi barang dan jasa. Kaum Keynesian lebih menekankan sifat uang sebagai suatu “aktiva yang likuid” yang bisa digunakan untuk memanfaatkan kesempatan memperoleh keuntungan dari pasar surat berharga. Uang adalah sebenarnya dua-duanya, yaitu sebagai aktiva likuid dan sekaligus juga sebagai dana investasi. Tingkat bunga adalah “harga uang” yang timbul dari keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang sebagai suatu aktiva yang likuid.

Orang pertama yang menekankan bahwa suatu tingkat bunga bisa dikatakan benar-benar merupakan tingkat bunga keseimbangan (equilibrium interest rate ) bagi suatu perekonomian apabila tingkat bunga tersebut memenuhi keseimbangan di pasar dana investasi (loanable funds) dan sekaligus keseimbangan di pasar uang (sebagai aktiva likuid) adalah ekonom terkemuka asal Inggris Sir John Hicks. Alat analisanya adalah kurva IS-LM yang terkenal itu. Pertama kita lihat kurva IS. Sesuai dengan teori Keynes, Hicks menyatakan bahwa tabungan tidak hanya ditentukan oleh tingkat bunga, tetapi juga oleh tingkat pendapatan (marginal propensity to Orang pertama yang menekankan bahwa suatu tingkat bunga bisa dikatakan benar-benar merupakan tingkat bunga keseimbangan (equilibrium interest rate ) bagi suatu perekonomian apabila tingkat bunga tersebut memenuhi keseimbangan di pasar dana investasi (loanable funds) dan sekaligus keseimbangan di pasar uang (sebagai aktiva likuid) adalah ekonom terkemuka asal Inggris Sir John Hicks. Alat analisanya adalah kurva IS-LM yang terkenal itu. Pertama kita lihat kurva IS. Sesuai dengan teori Keynes, Hicks menyatakan bahwa tabungan tidak hanya ditentukan oleh tingkat bunga, tetapi juga oleh tingkat pendapatan (marginal propensity to

(Tingkat Bunga) R

0 Y e Y (Pendapatan Nasional)