Dasar Pemodelan Struktur

3.1 Dasar Pemodelan Struktur

Pada tesis ini, struktur dimodelkan sebagai bangunan sistem portal terbuka dengan penahan gaya lateral (gempa) menggunakan tipe rangka Eccentrically Braced Frame (EBF) jenis D-Braced, yaitu EBF dengan link geser. Model direncanakan memiliki 3 lantai dan 3 bentang dengan tinggi lantai masing-masing 3,8 m. Sistem rangka Eccentrically Braced Frame (EBF) jenis-D diletakkan pada bagian tengah bentang untuk seluruh lantai. Pemodelan struktur ini dilakukan dengan menggunakan software SAP2000.

Bentuk geometri struktur rangka Eccentrically Braced Frame (EBF) merupakan struktur rangka yang terdiri dari kolom, balok, bracing (pengaku miring), dan link. Pada struktur jenis-D, elemen link terletak dibagian sudut, diantara kolom dan bracing yang dihubungkan ke ujung kolom bawah pada masing-masing lantai, seperti diperlihatkan pada Gambar 3.1. Link merupakan komponen struktur yang mengalami deformasi paling besar akibat beban lateral, karena memikul momen lentur dan geser yang paling besar diantara komponen struktur lainnya. Hal ini memungkinkan link berperan sebagai pendisipasi energi akibat gempa, melalui plastifikasi yang dialaminya, sementara momen lentur dan gaya geser maupun aksial pada komponen struktur lainnya relatif masih rendah. Deformasi inelastik yang dialami link dapat berupa deformasi lentur atau geser, dan ditunjukkan dengan

Desain dilakukan dengan mengacu kepada beberapa peraturan sebagai berikut:

a. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung.

b. Tata Cara Perencanaan Struktur Tahan Gempa.

c. Spesification for Structural Steel Building AISC 360-05.

d. Seismic Provision for Steel Building AISC 341-05.

Gambar 3.1 Pemodelan Struktur Bangunan SRBE 3 Lantai

Pada tahap awal dilakukan perhitungan manual komponen SRBE berdasarkan prinsip desain kapasitas. Pada prinsip desain kapasitas, elemen struktur lainnya didesain berdasarkan kapasitas dari link yang akan digunakan sehingga elemen link selalu menjadi yang paling lemah, dan elemen lainnya diharapkan masih bersifat elastis apabila struktur mengalami gaya lateral sampai dengan link mencapai kapasitasnya. Perhitungan manual komponen SRBE dengan prinsip desain kapasitas, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.

Setelah itu, struktur dimodelkan pada SAP2000 dan dilakukan analisis struktur untuk mengetahui gaya dalam, perpindahan yang terjadi, dan pengecekan kekuatan elemen struktur. Pengecekan kekuatan komponen struktur dilakukan dengan mengecek strength ratio elemen. Apabila nilainya kurang dari 1 maka profil yang digunakan masih kuat, sedangkan bila melebihi 1 maka elemen struktur sudah runtuh (failure) sehingga harus diubah dengan cara coba-coba sampai seluruh elemen struktur lolos dalam pemeriksaan strength ratiodan diperoleh desain yang ekonomis. Hasil dari perhitungan tersebut di atas yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Dimensi Penampang Elemen Struktur

Elemen Struktur Dimensi Penampang Link

WF.200.150.6.9 Bresing/Bracing

WF.200.150.6.9 Balok/Beam

WF.200.150.6.9 Kolom/Column

WF.300.200.8.12 Pengaku/Stiffener

Pelat tebal 6 mm Sumber: Data olahan

Setelah diperoleh dimensi struktur hasil dari desain kapasitas, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan numerik. Analisis numerik ini dilakukan dengan menggunakan software berbasis elemen hingga yaitu MSC NASTRAN.

Gambar 3.2 Konfigurasi Struktur Dalam Program MSC NASTRAN Tahapan proses yang dilakukan dalam pengkajian secara numerik terhadap perilaku dan kinerja struktur rangka berpengaku eksentris (SRBE) yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Input: - Pemodelan system portal SRBE. - Pemilihan elemen. - Pemodelan property material. - Pembebanan monotonik.

- Pembebanan siklik (cyclic).

2. Tahap Output: - Kurva beban vs perpindahan. - Kurva hysteresis beban vs perpindahan. - Distribusi tegangan.

3. Tahap Hasil: - Perbandingan kekuatan, kekakuan dan daktilitas. - Disipasi energi. - Analisis dan kesimpulan.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25