Perikanan Yang Berkelanjutan ( Sustainable Fisheries)

1. Menerapkan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan

2. Jumlah hasil tangkapan tidak melebihi jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan (JTB / Total Allowed Catch)

3. Kegiatan usaha menguntungkan

4. I nvestasi rendah

5. Penggunaan bahan bakar minyak rendah

6. Memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut Kesteven (1973) dalam Simbolon (2003), pengembangan usaha

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

perikanan haruslah ditinjau secara bio-technico-socioeconomic approach . Hal ini berarti pengembangan suatu alat tangkap dalam usaha perikanan harus mempertimbangkan hal-hal berikut, yaitu :

1. Ditinjau dari aspek biologi, alat tangkap tersebut tidak merusak atau mengganggu kelestarian sumberdaya ikan/ udang

2. Ditinjau dari aspek teknis, alat tangkap harus efektif untuk dioperasikan

3. Ditinjau dari aspek sosial, alat tangkap tersebut harus dapat diterima oleh seluruh masyarakat nelayan

4. Ditinjau dari aspek ekonomi, alat tangkap tersebut dalam usaha perikanan dinilai menguntungkan Pada usaha perikanan yang berkelanjutan, sumberdaya perikanan pada suatu wilayah perairan pada periode waktu tertentu cenderung mengalami perubahan. Perubahan ini selain disebabkan oleh faktor alami, juga oleh faktor non alami. Faktor alami meliputi perubahan fisik lingkungan suatu perairan, keterbatasan makanan dan sumber hara lainnya serta predator, sedangkan faktor non alami ditimbulkan oleh kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan yang tidak terkendali.

2.11 Teori Pengembangan Produk

Secara filosophic pengembangan produk dilakukan adalah untuk memperbaiki penampilan produk, sehingga pembeli lama mau membeli lagi produk dengan penampilan baru (bentuk, ukuran, gaya, kemasan). Karena pelanggan merasa mendapat kepuasan dari produk lama.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Pendapat dari Pearce dan Robinson (1997) yang menyatakan bahwa pengembangan produk seringkali digunakan untuk memperpanjang “daur hidup produk” yang sudah ada, atau untuk memanfaatkan reputasi ataupun merk favorit. Pemikirannya adalah menarik pelanggan yang puas untuk membeli produk baru sebagai akibat pengalaman positif mereka dengan produk sebelumnya.

Langkah dan sasaran dalam upaya pengembangan produk disajikan pada tabel 1 berikut :

Tabel 1 Pengembangan Produk

No. Langkah- langkah Sasaran

1. Mengembangkan Atribut - Adaptasi (gagasan lain, pengembangan) Baru

- Modifikasi (mengubah bentuk, rupa, ukuran) - Memperbesar (lebih tahan) - Memperkecil (lebih ringan) -

Penataan kembali (pola lain) - Kombinasi (daya pikat, mencampur, meramu,

rakitan).

2. Mengembangkan - Segmen pasar-pasar sasaran (Dalam Negeri, Beragam tingkat mutu

Ekspor)

3. Mengembangkan model - “Primary Product” dirubah menjadi “Ready to

dan ukuran lain.

Eat”. - Mudah disajikan - Ukuran fleksibel - Mudah disimpan maupun diolah konsumen.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Keterkaitan pengembangan produk baru dan strategi pemasaran yang berorientasi eksport atau lokal melalui beberapa tahapan dan langkah- langkah kegiatan disajikan tabel 2 berikut.

Tabel 2.

Proses Pengembangan Produk Baru dan Strategi Pemasaran

No. Tahapan- Tahapan Langkah- Langkah Kegiatan

1. Penggalian gagasan - Sumber internal, pelanggan, pesaing. - Distributor, pemasok dan lain-lain.

2. Penyaringan gagasan - Menyeleksi gagasan, analisa biaya.

3. Pengembangan dan - Pengembangan konsep. pengujian konsep

- Pengujian konsep.

4. Pengembangan strategi - Pasar sasaran dan pemosisian produk,

pemasaran

sasaran penjualan, laba.

5. Analisis bisnis - Tinjauan ulang penjualan, biaya dan

proyeksi laba.

6. Pengembangan produk - Produk fisik, prototype produk, pengujian

fungsional.

7. Uji pemasaran

- Uji pasar standard - Uji pasar dengan simulasi.

8. Komersialisasi - Perkenalan produk baru, waktu dan tempat

sasaran.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Dari tabel 2 diatas dapat dijelaskan masing-masing tahapan sebagai berikut :

a. Tahap Penggalian Gagasan Penggalian gagasan harus secara sistematis; sebagai sumber gagasan dapat berasal dari internal (penelitian), pelanggan (informasi pelanggan), pesaing (mengamati produk pesaing), distributor, pemasok, masalah konsumen dan kemungkinan produk baru.

b. Tahap Penyaringan Gagasan Untuk dapat mengenali yang baik dan mengesampingkan yang jelek sedini mungkin, sehingga gagasan yang dapat terseleksi benar-benar dapat lebih dikembangkan.

c. Tahap Pengembangan dan Pengujian Konsep Diambil contoh produk pengembangan dengan berbagai ukuran, bentuk, kemasan. Dilanjutkan dengan pengujian konsep dengan cara mengkonsumsi, fleksibel, mudah penyajian, lebih praktis dan lain-lain.

d. Tahap Pengembangan Strategi Pemasaran Ada 3 sasaran yang harus diperhatikan pada tahap pengembangan strategi pemasaran :

i. Pasar sasaran adalah rumah tangga yang mengkonsumsi produk baru.

ii. Harga produk yang ditawarkan dengan berbagai bentuk, rupa, kemasan maupun ukuran.

iii. Rencana penjualan jangka panjang, laba, bauran pemasaran.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

e. Tahap Analisis Bisnis

Kegiatan Analisis Bisnis merupakan peninjauan ulang daripada penjualan, perhitungan biaya yang dikeluarkan dan proyeksi laba yang diharapkan dari produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini akan memenuhi syarat.

f. Tahap Pengembangan Produk Pengembangan produk dapat berupa perubahan bentuk fisi, prototype produk. Produk dapat mencirikan produk lama namun secara fisik dan kemasan merupakan produk baru yang dapat dimodifikasi ke segmen pasar sekarang.

g. Tahap Uji Pemasaran Kegiatan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti uji pasar standard (pemosisian, iklan, distribusi, penetapan harga, merek); uji pasar terkendali (pengiriman ke toko, berpartisipasi mengendalikan rak); uji pasar dengan simulasi maupun uji pasar produk bisnis.

h. Tahap Komersialisasi Pada tahap komersialisasi, produk baru perusahaan harus memutuskan waktu perkenalan. Waktu perkenalan produk baru harus tepat tempat, tepat waktu, tepat harga dan promosi. Perusahaan besar cara memperkenalkan dalam waktu singkat dan cepat keseluruh dunia untuk menghindari tiruan dan memantapkan posisi pasar sebelum pesaing dapat bereaksi.

Dalam kaitannya dengan hal diatas, berarti mengembangkan produk baru dengan memodifikasi produk berupa kemasan baru, bentuk baru, ukuran dan sifat produk merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah atau manfaat produk inti atau disebut juga memperpanjang “daur hidup produk”.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Daur hidup produk diperpanjang merupakan strategi pemasaran dari manajemen perusahaan; setelah meluncurkan produk baru diharapkan produknya menikmati kehidupan yang panjang dan menyenangkan; artinya produk dapat dijual dalam waktu relatif lama dengan meraih laba yang memuaskan untuk menutup semua jerih payah dan resiko yang ditanggung. Dalam hal ini perjalanan penjualan dan laba suatu produk dalam masa hidupnya itulah yang disebut “Daur Hidup Produk”.

Dalam masa “Daur Hidup Produk” terdapat lima tahapan berbeda (Philip Kotler – Gary Armstrong, 1997) yaitu :

a. Tahapan Pengembangan Produk Pada tahapan ini perusahaan mulai menemukan dan mengembangkan gagasan produk baru; selama pengembangan produk, penjualan nol dan biaya investasi perusahaan menumpuk.

b. Tahapan I ntroduksi Adalah periode pertumbuhan penjualan yang lambat ketika produk diperkenalkan di pasar. Laba belum diperoleh dalam tahap ini karena pengeluaran besar untuk memperkenalkan produk.

c. Tahapan Pertumbuhan Merupakan tahap/ periode penerimaan pasar dan peningkatan laba yang pesat dan ditandai dengan cepat meningkatnya penjualan.

d. Tahapan Menjadi Dewasa Adalah periode pertumbuhan penjualan yang menurun karena produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Tingkat laba tetap atau menurun karena pengeluaran pemasaran bertambah untuk mempertahankan produk menghadapi pesaing.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

2.12. Teori Pemasaran

Di dalam falsafah pemasaran, secara teoritis ada lima konsep pemasaran yang perlu dikemukakan. (Philip Kotler – Gary Armstrong, 1997). Kelima konsep pemasaran yang dimaksudkan adalah :

1. Konsep Produksi Dalam konsep produksi, manajemen percaya bahwa pelangganan akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Konsep ini bermanfaat pada dua tipe situasi yaitu pada “situasi pertama”, terjadi kalau permintaan akan produk lebih dari penawaran. Dalam hal ini manajemen segera mencari jalan untuk meningkatkan produksi. “Situasi kedua”, terjadi kalau biaya produksi terlalu tinggi dan perbaikan produktifitasnya diperlukan untuk menurunkannya.

2. Konsep Produk Suatu gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mempunyai mutu terbaik; kinerja terbaik; dan sifat mempunyai mutu terbaik; kinerja terbaik; dan sifat paling inovatif. Manajemen harus terus menerus melakukan perbaikan produk (kemasan, bentuk, rupa, gaya, ukuran).

3. Konsep Penjualan Konsep penjualan ini tujuannya adalah menjual apa yang mereka buat, bukan membuat apa yang diinginkan pasar. Konsep penjualan ini mengandung resiko cukup tinggi, konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam keluar. Konsep ini menunjukkan menunjukkan konsep penjualan yang dimulai dari pabrik, fokus, cara penjualan dan promosi besar-besaran untuk memperoleh penjualan yang mampu mendatangkan laba dan berupaya menaklukkan pelanggan dan

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

mendapatkan penjualan jangka pendek, sedikit perhatian mengenai siapa yang membeli atau mengapa membeli.

4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran ini manajemen ingin mencapai sasaran tergantung kepada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan lebih efektif dan efisien dari pada pesaing. Konsep ini mempunyai perspektif dari luar ke dalam; perhatian dan fokus kepada pelanggan; mengkoordinasikan kepada semua aktivitas pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Kemudian memperoleh laba dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan pada nilai bagi dan kepuasan pelanggan. Dengan konsep pemasaran ini perusahaan menghasilkan apa yang diinginkan oleh konsumen, sehingga memuaskan konsumen dan memperoleh laba.

2.13. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran produk baru diupayakan dapat dilaksanakan dengan cepat dan singkat keseluruh segmen pasar sasaran. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan posisi pasar, sebelum pesaing dapat bereaksi. (Philip Kotler Gary Armstrong, 1997). Pola ini dilaksanakan oleh perusahaan Colgate – Palmolive maupun Pampers – Phoses yang memperkenalkan produk baru “ke pasar dunia” dalam waktu satu bulan setelah peluncuran di Amerika Serikat. Pada saat ini merupakan tantangan bagi perusahaan dalam penempatan harga terutama dalam menghadapi pesaingnya.

Ada empat pesaing dalam penetapan harga produk (gambar 6) terutama untuk produk baru (Philip Kotler – Gary Armstrong, 1997).

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

1. M emutuskan strategi harga premium, pada posisi ini menghasilkan produk bermutu tinggi dan menetapkan harga paling tinggi (Rolex).

2. M emutuskan Strategi Nilai Baik; pada posisi ini menghasilkan produk bermutu tinggi tetapi menetapkan harga rendah.

3. M emutuskan Strategi Harga Tinggi; pada posisi ini produk dengan mutu rendah dengan menetapkan harga tinggi.

4. M emutuskan strategi Ekonomi; pada posisi ini produk bermutu rendah dan menetapkan harga rendah.

Dalam kaitannya pengembangan produk perikanan melalui modifikasi produk beberapa pertimbangan pemosisian harga yang telah ditetapkan atau diteliti kemungkinan ada hubungannya antara penetapan harga dengan volume penjualan. Apabila harga dan volume penjualan terjadi keeratan hubungan yang “positif” menunjukkan bahwa penetapan harga cukup berhasil untuk memasarkan produk baru; berarti konsumen merasa puas dengan kondisi produk sesuai harga yang dibayarkan.

2.14. Ramalan Prospek Pemasaran

Salah satu strategi pemasaran produk baru adalah mengukur ramalan penjualan berdasarkan data volume penjualan (mingguan, bulanan, tahunan). Variabel yang perlu dipertimbangkan untuk membuat ramalan pemasaran adalah berbagai data ekonomi seperti nilai penjualan, produksi menurut jenis; jumlah permintaan; tingkat perkembangan harga, jumlah uang beredar, ekspor dan impor, serta teknik pengumpulan data yang terus menerus diperbaiki.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Secara umum metoda untuk membuat ramalan pemasaran adalah :

a) Berdasarkan Pendapat Para Eksekutif Metode terbaik untuk melaksanakan ramalan eksekuti adalah dengan mengumpulkan para anggota eksekutif melalui rapat kerja; dimana para anggota memberikan ramalan yang diperoleh dengan caranya sendiri-sendiri. Didalam rapat akan timbul ide-ide baru; dan dengan demikian dimungkinkan akan membuat adjustment terhadap nilai ramalan yang mungkin over estimate atau under estimate.

b) Menggunakan beberapa tenaga penjual. Metoda ini hampir sama dengan cara pertama; dimana dengan metoda ini terdiri dari para anggota yang langsung melakukan penjualan yang harus membuat ramalan pemasaran.

c) Metode langsung konsumen. Metoda ini dilaksanakan dengan menanyakan langsung kepada para masyarakat pembeli yang dipilih secara acak ( random ) mengenai apakah ingin membeli jenis barang yang akan diramalkan pada waktu yang akan datang.

d) Metode statistik. Metode statistik yang digunakan untuk membuat ramalan cukup beragam tetapi pada umumnya sering digunakan analisa regresi dan korelasi; yaitu suatu analisa untuk mengetahui dua variabel (X) dan variabel (Y) mempunyai hubungan satu sama lain. Variabel (X) dinamakan variabel bebas yang dapat menerangkan variabel (Y) yang disebut variabel tidak bebas.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan

Ramalan statistik yang akan datang digunakan dalam thesis ini didasarkan atas data time series yang sudah dikumpulkan dari waktu. Regresi linear yang menghubungkan dari waktu ke waktu.

Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Roduk Perikanan Kota Medan