Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Sosiodemografi Penderita Bronkitis

5.1.1. Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Distribusi prporsi penderita Bronkitis berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dirawat jalan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.1. Diagram Piramida Populasi Penderita Bronkitis Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 Dari gambar 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita Bronkitis berdasarkan umur, kelompok umur tertinggi berada pada kelompok umur 24 – 32 tahun yaitu sebanyak 45 orang 21,8, sedangkan penderita bronkitis berdasarkan jenis kelamin, pada jenis kelmain laki-laki jumlah penderitanya yaitu sebanyak 124 orang 60,2 dengan kelompok tertingginya pada kelompok umur 24 – 32 tahun sebanyak 28 orang 22,6 dan pada jenis kelamin perempuan jumlah penderitanya ada sebanyak 82 19,4 22,6 15,3 14,5 12,9 12,1 3,23 20,3 20,7 12,2 25,6 9,9 7,3 2,4 1,6 -30 -20 -10 10 20 30 15 – 23 24 – 32 33 – 41 42 – 50 51 – 59 60 – 68 69 – 77 78 – 86 Piramida Populasi Penderita Bronkitis berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Universitas Sumatera Utara orang 39,8 dengan kelompok tertinggi pada kelompok umur 42 –50 tahun ada sebanyak 21 orang 25,6. Penyakit bronkitis pada umumnya dapat menyerang kelompok usia dari mulai anak-anak sampai orang dewasa baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Secara umum penyebab bronkitis dibagi berdasarkan faktor lingkungan dan faktor hostpenderita. Dari segi faktor penderita meliputi usia, jenis kelamin, kondisi alergi dan riwayat penyakit paru yang sudah ada. 18 Sesuai dengan UU No.13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2, bahwa yang termasuk usia produktif adalah kelompok umur 15 – 55 tahun. Penderita bronkitis pada umumnya menyerang pada kelompok usia pekerja dikarenakan seringnya terpapar dengan zat polutan pada lingkungan sekitar tempat kerja seperti asap kendaraan, rokok, debu, dll. Penderita bronkitis tertinggi diderita oleh jenis kelamin laki-laki dikarenakan pekerjaan banyak dilapangan luar ruangan yang dapat terpapar dengan zat-zat polutan pemicu penyakit bronkitis. Seiring dengan penambahan umur, seorang wanita akan berkurang daya tahan tubuhnya ditambah lagi dengan faktor menopause yang menunjukkan penurunan hormone estrogen dan progesteron. Sehingga seorang wanita sangat mudah terserang penyakit terutama penyakit degeneratif. 39 Hal ini sejalan dengan gambar hasil penelitian tentang piramida populasi penderita bronkitis berdasarkan umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa kelompok umur penderita yang tertinggi berada pada kelompok umur 24-32 tahun baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Sejalan juga dengan hasil yang menunjukkan bahwa penderita tertinggi adalah jenis kelamin laki-laki pada usia produktif yaitu pada kelompok umur 24-32. Pada jenis kelmain perempuan penderita Universitas Sumatera Utara tertinggi berada pada kelompok umur 42-50 yang menunjukkan bahwa pada kelompok umur 42-50 tahun daya tahan tubuh penderita semakin menurun.

5.1.2. Tingkat Pendidikan