Riwayat Merokok pada Penderita Bronkitis Jumlah Kunjungan pada Penderita Bronkitis Sumber Pembiayaan pada Penderita Bronkitis

menderita Bronkitis kronik yaitu sebanyak 56 dibandingkan Bronkitis akut sebanyak 44. Hal ini dimungkinkan karena bebrapa faktor resiko yang menyebabkan bronkitis kronik seperti: jenis pekerjaan penderita yang lebih banyak terpapar zat polutan yang berbahaya atau kebiasaan merokok penderita. Sesuai dengan kutipan dari Sutoyo, 2008 menyebutkan bahwa zat-zat polutan yang berbahaya dpat menyebabkan bronkitis khususnya bronkitis kronik seperti zat-zat pereduksi seperti O2, zat-zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon. Selain itu menurut Rahmadani, 2011 bronkitis kronik dapat disebabkan bronkitis akut yang tidak diobati dengan cepat ataupun akibat dari penyakit paru dan saluran pernapasan menahun lainnya. Bronkitis akut biasanya terjadi karena alergi debu, infeksi virus influenza virus, parainfluenza virus, RSV, adenovirus, rhinovirus, dll, infeksi bakteri Staphylococcus, Pertusis, Tuberculosis, mikroplasma, dll dan infeksi virus RSV, Parainfluenza, Influenza, Adeno.

5.4. Riwayat Merokok pada Penderita Bronkitis

Distribusi proporsi penderita Bronkitis berdasarkan Riwayat Merokok yang dirawat jalan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6. Diagram Pie Penderita Bronkitis Berdasarkan Riwayat Merokok di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 Dari gambar 5.6. dapat dilihat bahwa proporsi penderita Bronkitis berdasarkan riwayat merokok yang dirawat jalan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 terbanyak merokok yaitu sebanyak 62. Penelitian Artaida 2005 juga menunjukkan hasil yang sama, dimana penderita bronkitis paling banyak yaitu sebesar 69,2.

5.5. Jumlah Kunjungan pada Penderita Bronkitis

Distribusi proporsi penderita Bronkitis berdasarkan Jumlah Kunjungan yang dirawat jalan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: 62 38 Riwayat Merokok Merokok Tidak Merokok Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7. Diagram Pie Penderita Bronkitis Berdasarkan Jumlah Kunjungan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 Dari gambar 5.7. dapat dilihat bahwa proporsi penderita Bronkitis berdasarkan jumlah kunjungan tert inggi yaitu ≤ 4 kali sebanyak 77. Bronkitis akut dapat sembuh jika ditangani dengan cepat, pengobatan yang tepat dan menghindari factor resiko. Oleh sebab itu, penderita bronkitis akut yang melakukan pengobatan di RSU Dr.Ferdinand L.Tobing Sibolga biasanya hanya sekali atau 2 kali melakukan kunjungan.

5.6. Sumber Pembiayaan pada Penderita Bronkitis

Distribusi proporsi penderita Bronkitis berdasarkan Sumber Pembiayaan yang dirawat jalan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: 77 23 Jumlah Kunjungan ≤ 4 kali 4 kali Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8. Diagram Pie Penderita Bronkitis Berdasarkan Sumber Pembiayaan di RSU Dr. Ferdinan L.Tobing Sibolga Tahun 2010- 2012 Dari gambar 5.8. dapat dilihat bahwa proporsi penderita Bronkitis berdasarkan sumber biaya tertinggi menggunakan biaya sendiri yaitu sebanyak 51. Pengobatan Bronkitis di RSU Dr.Ferdinad L.Tobing Sibolga relatif terjangkau berkisar Rp12.000,- diketahui dari buku kunjungan pada Poliklinik Paru dan Saluran Napas. Hal tersebut menjadi suatu alasan yang kemungkinan besar masyarakat tidak terlalu khawatir untuk melakukan pengobatan di rumah sakit ini. 51 49 Sumber Pembiayaan Biaya Sendiri Bukan Biaya Sendiri Universitas Sumatera Utara

5.7. Analisa Statistik