57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan
Metode penelitian yang akan diaplikasikan secara umum sangat tergantung pada kejelasan maksud dan tujuan dari apa yang dirumuskan pada penelitian ini,
seperti yang termaksud dalam Bab I. Desain penelitian yang dipilih harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Desain penelitian disini menggambarkan
langkah-langkah konkret yang akan dipakai untuk menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan.
62
Secara umum, penelitian setidaknya perlu menjawab tiga buah pertanyaan mendasar, yaitu:
1. Bagaimanakah cara melaksanakan penelitian tersebut?
2. Alat atau metode apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data?
3. Urutan kerja apa yang harus dilakukan dalam penelitian?
63
Untuk dapat menjawab pertanyaan dasar di atas, dibutuhkan metode yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan.
B. Metode Pendekatan
62
Saunders et al, Research for Business Students, Prentice Hall, Essex, 2000, hal. 45
63
Taufik
58
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Metode yuridis empiris adalah suatu cara atau prosedur yang
digunakan untuk memecahkan masalah dengan terlebih dahulu meneliti data sekunder yang berupa aturan-aturan hukum ataupun dokumen-dokumen tertulis
lainnya yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian di lapangan.
64
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara survey dan wawancara dengan beberapa pihak yang
terkait.
C. Spesifikasi Penelitian
Penelitian dapat dikategorikan menurut tujuan penelitian. Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dikategorikan menjadi:
1. Penelitian eksploratif exploratory research; 2. Penelitian uji hipotesa testing research;
3. Penelitian deskriptif descriptive research.
65
Penelitian eksploratif bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam masalah yang mengarahkan tipe penelitian tersebut. Pada
umumnya penelitian eksploratif merupakan tahap pertama dari penelitian lebih lanjut. Adapun tujuan dari penelitian uji hipotesa adalah untuk menguji satu atau
beberapa hipotesa yang telah dirumuskan. Sedangkan penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk melukiskan realitas sosial yang kompleks.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Disebut dengan penelitian yang bersifat deskriptif analisis karena bertujuan untuk melukiskan suatu realitas sosial
64
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta 2003, hal 42
65
de Vaus, Surveys in Social Research, UCL Press Ltd, London, 1996, hal. 204
59
dengan diawali dengan pengumpulan data. Selanjutnya, data yang diperoleh akan dianalisa untuk memperoleh gambaran secara komprehensif tentang masalah-
masalah yang ada.
D. Populasi dan Teknik Sampling