43 2
jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Menurut Ghozali 2006 mulitikolinearitas dapat dideteksi
dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 .
c. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2006 “uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson. Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dilihat dari:
1 angka D-W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi,
3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif
d. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2006 ”uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi
terjadi ketidaksamaan
Universitas Sumatera Utara
44 variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen. Menurut Ghozali 2006 dasar
analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu: 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, menyebar, kemudian menyempit
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, menggunakan lebih dari satu variabel yang mempengaruhi
variabel independen untuk menaksir variabel independen agar taksiran menjadi lebih akurat. Kegiatan pengolahan data meliputi pemberian skor
atas pengungkapan item- item yang ada di laporan tahunan dan menyusun data. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah skor dan menentukan
tingkat luasnya pengungkapan.
a. Uji T secara parsial
Pengujian t- test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini
Universitas Sumatera Utara
45 dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut: H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk
α = 5 H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung t tabel untuk
α = 5
b. Uji F secara simultan
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai
berikut: H0 diterima dan Ha ditolak jika F hitung F tabel untuk
α = 5 H0 ditolak dan Ha diterima jika F hitung F tabel untuk
α = 5
Pengujian Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variable independent terhadap
variabel dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar variable independent dapat menjelaskan variabel dependen. Semakin besar
koefisien determinasinya maka semakin baik variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen. Dengan demikian, persamaan regresi
yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel dependen. Untuk mengetahui besarnya masing-masing variabel independent terhadap
variabel dependen dapat dilihat dari koefisien persamaan regresi masing- masing variabel independent terhadap variabel dependen dan dapat juga
Universitas Sumatera Utara
46 dilihat dari tingkat signifikansi variabel independent terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian