Struktur Aset Tinjauan Teoritis Struktur Modal

25 untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan nilai saham. Rumus untuk menghitung profitabilitas menurut Sartono 2001 adalah sebagai berikut: Laba Bersih Return on Assets = x 100 Total Aset

2.1.5 Struktur Aset

Struktur aset adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing- masing komponen aset, baik dalam aset lancar maupun aset tetap Husnan, 2004. Jadi, struktur aset merupakan susunan dari penyajian aset dalam rasio tertentu dan laporan keuangan, yaitu perbandingan antara aset lancar dengan aset tetap. Aset tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki massa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual. Fixed Asset Ratio FAR atau dikenal juga dengan tangibility asset, merupakan rasio antara aset tetap perusahaan dengan total asetnya. Perusahaan yang memiliki aset dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang yang lebih besar karena memiliki aset sebagai penjaminnya Weston dan Copeland, 2004. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar hal ini Universitas Sumatera Utara 26 disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil, besarnya aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan perusahaan Sartono, 2001. Brigham dan Houston 2011 menyatakan bahwa suatu perusahaan yang struktur asetnya memiliki perbandingan aset tetap jangka panjang lebih besar akan menggunakan hutang jangka panjang lebih banyak karena aset tetap yang ada dapat digunakan sebagai jaminan hutang. Struktur aset perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan terutama bagi perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah yang besar. Aset tersebut dapat dijadikan sebagai jaminan oleh manajer kepada kreditor sehingga manajer dapat memperoleh pinjaman dengan mudah. Struktur Aset juga dapat mempengaruhi fleksibilitas perusahaan dalam menentukan alternatif pendanaan eksternal karena dianggap memiliki tingkat resiko kebangkrutan relatif kecil daripada rasio aset tetap yang rendah. Rumus untuk menghitung struktur aset menurut Weston dan Copeland 2004 adalah sebagai berikut: Aset Tetap FA Struktur Aset FAR = Total Aset TA Universitas Sumatera Utara 27

2.1.6 Current Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 76

Analisis Pengaruh Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

1 40 80

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 -2012

1 42 106

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur model pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa efek Indonesia

0 49 109

Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011

0 2 1

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 12 140

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 89

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

0 0 2

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - POLSRI REPOSITORY

0 0 6