60
a. Predictors: Constant, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2013 Pada tabel 4.6, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan. Nilai
R sebesar 0,539 menunjukkan bahwa korelasi atau keeratan hubungan Struktur Modal dengan profitabilitas, struktur aset, dan current ratio mempunyai hubungan
yang cukup erat yaitu sebesar 53,9. Jika angka R berada diantara 0,40 dan 0,59 maka hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya cukup
erat. Besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan
SPSS diperoleh sebesar 0,238. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel profitabilitas, struktur aset, dan current ratio terhadap
struktur modal adalah sebesar 23,8, sedangkan sisanya sebesar 76,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Standar Error of Estimate SEE adalah 1,14008, semakin besar SEE akan
membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
4.4.1 Uji Signifikan Parsial t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam uji t digunakan
hipotesis seperti yang terlihat berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
61 H0: b1,b2,b3 = 0, artinya profitabilitas, struktur aset, dan current ratio
tidak berpengaruh terhadap struktur modal secara parsial pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ha: b1,b2,b3 ≠ 0, artinya profitabilitas, struktur aset, dan current ratio
berpengaruh terhadap struktur modal secara parsial pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria: H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk
α = 5 Ha diterima dan H0 ditolak jika t hitung t tabel untuk
α = 5
Tabel 4.7 HASIL UJI T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.123
.772 2.751
.009 X1
.037 .014
.347 2.589
.013 X2
-1.189 1.565
-.110 -.760
.452 X3
-.005 .002
-.455 -3.200
.003 a. Dependent Variable: Y
Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti 2013 Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat
menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
a. Variabel profitabilitas memiliki t hitung 2,589. Dengan menggunakan t
tabel, diperoleh t tabel sebesar 2,01669, hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,589 lebih besar dari t tabel yang sebesar 2,01669
Universitas Sumatera Utara
62 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya, secara parsial
profitabilitas memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia . b.
Nilai signifikansi sebesar 0,009 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05, hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
2. Pengaruh struktur aset terhadap struktur modal a.
Variabel struktur aset memiliki t hitung -0,760. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 2,01669, hal ini menunjukkan bahwa t
hitung sebesar -0,760 lebih kecil dari t tabel yang sebesar 2,01669 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya, secara parsial struktur
aset memiliki pengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia . b.
Nilai signifikansi sebesar 0,452 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05, hal ini sesuai dengan
hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu struktur aset secara parsial tidak berpengaruh signifikan
Universitas Sumatera Utara
63 terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
3. Pengaruh current ratio terhadap struktur modal a.
Variabel current ratio memiliki t hitung -3,200. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 2,01669, hal ini
menunjukkan bahwa t hitung sebesar -3,200 lebih kecil dari t tabel yang sebesar 2,01669 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.
Artinya, secara parsial current ratio memiliki pengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal pada
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .
b. Nilai signifikansi sebesar 0,003 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk
uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05, hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung
dengan t tabel yaitu current ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
64
4.4.2 Uji Signifikan Simultan F-test