Pengembangan Kawasan Minapolitan Pengembangan Komoditas Unggulan

17 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 13. Sasaran Strategis : Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen PB. Indikator Kinerja Utama IKU pencapaian sasaran strategis ini adalah Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB.

2.1.5. Strategi Dan Kebijakan

Kebijakan Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2013 – 2014 adalah mengembangkan program dan kegiatan untuk tercapainya sasaran strategis perikanan budidaya sebagai berikut : 1. Terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi. unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir; 2. Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin 3. Terpenuhinya kebutuhan lahan budidaya yang sehat dan menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi; 4. Terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri; 5. Tersedianya lahan kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai; 6. Terlaksananya pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan perikanan budidaya; dan 7. Tercapainya pengelolaan keuangan dan aset Satker lingkup DJPB menuju KKP dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dan penataan organisasi. Selanjutnya, strategi yang akan dilakukan untuk melaksanakan arah kebijakan sebagaimana tersebut di atas adalah melalui :

1. Pengembangan Kawasan Minapolitan

Minapolitan merupakan suatu konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang berdasarkan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan akselerasi. Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya merupakan upaya percepatan pembangunan perikanan budidaya di sentra-sentra produksi perikanan budidaya yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya bertujuan untuk : i meningkatkan volume produksi, produktivitas usaha, dan meningkatkan kualitas produk perikanan budidaya, ii meningkatkan pendapatan pembudidaya dan masyarakat terkait lainnya, dan iii mengembangkan kawasan minapolitan perikanan budidaya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah. Adapun sasaran strategi pengembangan kawasan minapolitan perikanan budidaya adalah menjadikan lahan-lahan budidaya potensial sebagai sentra produksi perikanan dengan tingkat produksi, produktivitas, dan kualitas tinggi melalui sistem intensifikasi dan ekstensifikasi. 18 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014

2. Pengembangan Komoditas Unggulan

Pengembangan komoditas unggulan ditetapkan untuk lebih memacu kegiatan perikanan budidaya untuk sepuluh komoditas yang telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan yang memiliki kriteria : i bernilai ekonomis tinggi; ii teknologi budidaya yang dapat diterapkan dan telah tersedia; iii permintaan pasar yang tinggi baik lokal maupun luar negeri; dan iv dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara massal. Sepuluh komoditas budidaya unggulan tersebut adalah : i udang; ii rumput laut; iii nila; iv lele; v patin; vi gurame; vii kerapu; vii kakap; ix bandeng; dan x ikan lainnya. Disamping sepuluh komoditas unggulan tersebut. pengembangan komoditas lainnya yang potensial dan spesifik daerah tetap dikembangkan baik dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa negara, pemenuhan konsumsi di dalam negeri, peningkatan pendapatan masyarakat, maupun untuk pelestarian jenis-jenis ikan lokal yang cenderung akan mengalami kepunahan.

3. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wirausaha