Maksud dan Tujuan PENDAHULUAN

6 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 3. Prioritas ke-5 : Ketahanan Pangan, dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan melanjutkan revitalisasi perikanan dalam mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan produksi, peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perikanan melalui pengembangan industrialisasi perikanan budidaya dan pengembangan kawasan minapolitan; 4. Prioritas ke-9 : Lingkungan Hidup, perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam untuk mendukung pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan, dan disertai dengan penguasaan dan pengelolaan resiko bencana pada kawasan perikanan budidaya untuk mengantisipasi perubahan iklim. Berdasarkan Instruksi Presiden INPRES No, 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap kementerian berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja tahunan RKT yang dibuat sebelumnya. LAKIP juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab good governance dapat diwujudkan. Atas dasar hal-hal tersebut, Ditjen Perikanan Budidaya sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan target kinerja tahun 2014, dan dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai sampai dengan triwulan I, kemudian dituangkan dalam LAKIP Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban serta dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada, LAKIP Ditjen Perikanan Budidaya ini menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu Triwulan I Tahun 2014.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Penyusunan LAKIP Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 yaitu : i sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen Perikanan Budidaya kepada seluruh stakeholders; ii sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Ditjen Perikanan Budidaya pada triwulan I dalam upaya memperbaiki kinerja triwulan selanjutnya; dan iii sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan. pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. 7 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 1.3. Tugas dan Fungsi Ditjen Perikanan Budiadya bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis bidang perikanan budidaya, sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor : 15MEN2010. yang diuraikan lebih rinci dalam fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan di bidang perikanan budidaya; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan budidaya; 3. Perumusan norma. standar. prosedur dan kriteria di bidang perikanan budidaya; 4. Pemberian bimbingan teknik dan evaluasi di bidang perikanan budidaya; dan 5. Pelaksanaan administrasi Ditjen perikanan budidaya. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, susunan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008. Melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER 15MEN2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP telah melakukan penyempurnaan organisasi dan tata kerja. Berdasarkan peraturan menteri tersebut, susunan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya terdiri dari : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal, yang merupakan unsur pembantu yang dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal, yang bertugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya. Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari : i Bagian Program; ii Bagian Kepegawaian; iii Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat; iv Bagian Umum dan Keuangan; dan v Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana budidaya. Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya terdiri dari : i Subdirektorat Lahan dan air; ii Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Tawar; iii Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Air Payau; iv Subdirektorat Prasarana dan Sarana Budidaya Laut; v Subdirektorat Minapolitan Budidaya; dan vi Subbagian Tata Usaha. 3. Direktorat Perbenihan, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan. Direktorat Perbenihan terdiri dari : i Subdirektorat Induk; ii Subdirektorat Perbenihan Skala Kecil; iii Subdirektorat Perbenihan Skala Besar; iv Subdirektorat Standarisasi dan Sertifikasi Perbenihan; v Subdirektorat Informasi dan Distribusi Perbenihan; dan vi Subbagian Tata Usaha. 8 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 4. Direktorat Produksi, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang produksi perikanan budidaya. Direktorat Produksi terdiri dari : i Subdirektorat Budidaya Air Tawar; ii Subdirektorat Budidaya Air Payau dan Laut; iii Subdirektorat Budidaya Ikan Hias; iv Subdirektorat Sertifikasi; v Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya; dan vi Subbagian Tata Usaha. 5. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kesehatan ikan dan lingkungan. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan terdiri dari : i Subdirektorat Hama dan Penyakit Ikan; ii Subdirektorat Perlindungan Lingkungan Budidaya; iii Subdirektorat Standarisisasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan; iv Subdirektorat Obat Ikan. Kimia dan Bahan Biologi; v Subdirektorat Pengendalian Residu; dan vi Subbagian Tata Usaha. 6. Direktorat Usaha Budidaya, yang merupakan unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang usaha budidaya. Direktorat Usaha Budidaya terdiri dari : i Subdirektorat Investasi dan Permodalan; ii Subdirektorat Kewirausahaan; iii Subdirektorat Pelayanan Usaha; iv Subdirektorat Kelembagaan dan Ketenagakerjaan; v Subdirektorat Informasi Usaha dan Promosi; dan vi Subbagian Tata Usaha. 7. Kelompok jabatan fungsional, yang mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu Ditjen Perikanan Budidaya juga mempunyai 15 Unit Pelaksana Teknis UPT. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6PERMEN-KP2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau, dan Perikanan Budidaya Laut, meliputi : 1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi 2. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara 3. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung 4. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandingain 5. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu 6. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Jambi 7. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo 8. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar 9. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee 10. Balai Perikanan Budidaya Laut Batam 11. Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok 9 L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 12. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon 13. Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan Karangasem 14. Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang 15. Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan LP2IL Serang Susunan organisasi Ditjen Perikanan Budidaya tergambar pada susunan organisasi di bawah ini : Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan budidaya Tahun 2014

1.4. Keragaan SDM Ditjen Perikanan Budidaya