Tujuan Motivasi Deskripsi Teori 1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Seperti yang dikutip oleh Malayu S.P. Hasibuan 2010:104-107, teori ini menitikberatkan pada faktor-faktor dalam diri orang, yang menggerakkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilaku. Maslow mengelompokkan lima tingkat kebutuhan manusia, yaitu: a Kebutuhan fisiologis Physiological Needs b Kebutuhan akan rasa aman Safety and Security Needs c Kebutuhan sosial, atau afiliasi affiliation or acceptance Needs d Kebutuhan yang mencerminkan harga diri Esteem or Status Needs e Kebutuhan aktualisasi diri Self Actualization 2 Teori Herzberg Teori Dua Faktor Herzberg dalam Hasibuan 2004: 228-229 menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor sehingga teori yang dikembangkannya dikenal dengan “Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau pemeliharaan. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Termasuk dalam faktor motivasional adalah: a Prestasi Achievement b Pengakuan Recognition c Pekerjaan itu sendiri The work it self d Tanggung jawab Responsibility e Pengembangan potensial individu Advancement Rangkaian ini melukiskan hubungan seseorang dengan apa yang dikerjakannya job-content yakni kandungan kerja pada tugasnya. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup adalah : a Gaji atau upah Wages or salaries b Kondisi kerja Working Condition c Kebijakan dan administrasi perusahaan company policy and administration d Hubungan antar pribadi interpersonal relation e Kualitas supervisi Quality supervisor Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat instrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik. Teori ini memandang, bahwa pegawai mau bekerja karena didorong untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, untuk mempertahankan hidup saja. Kebutuhan ini dapat dicukupi melalui upah, gaji berupa uang atau barang sebagai imbalan kerjanya. 3 Teori Victor H. Vroom Teori Harapan Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan” Winardi, 2008:104. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang