42
Tabel 4. Kisi-Kisi Pedoman Kajian Dokumen
No Aspek yang
dikaji Indikator yang dicari
Sumber data
1. Profil Sekolah
a. Sejarah sekolah b. Letak geografis sekolah
c. Struktur organisasi sekolah
d. Sarana dan prasarana sekolah
a. Dokumen arsip
b. Foto-foto
2. Data
kependidikan a. Data peserta didik
b. Data pendidik c. Jadwal
3. Kegiatan
akademik, non akademik dan
insidental a. Pelajaran di kelas
b. Pelajaran di luar kelas c. Sholat berjamaah
d. Ekstrakulikuler e. Outbond
f.
Manasik haji g. Kerja bakti
h. Pesantren kilat i.
MABIT Malam Bina Iman dan Taqwa
j. Cek kesehatan
k. BIAS Bulan Imunisasi Anak Sekolah
l. Market day
F. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2010: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
43
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mengacu konsep dari Hubberman dan Milles Sugiyono, 2009: 337 yaitu
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah
jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu sebagai berikut:
1. Reduksi Data Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya Sugiyono, 2009: 338. Reduksi data ini berlanjut terus sesudah
penelitian lapangan sampai pada laporan akhir lengkap tersusun.
2. Penyajian Data Data Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana seperti uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, tabel, gambar, grafik. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami Sugiyono, 2009: 341. Dalam klasifikasi analisis ini,
data disusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemudahan dalam penarikan kesimpulan.
44
3. Penarikan KesimpulanVerifikasi Conclusion Drawing
Setelah data disajikan dan diolah, maka akan diperoleh kesimpulan yang tentatif, kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan
tersebut perlu diverifikasi. Tahap ini tidak meninggalkan dua tahap selanjutnya, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan tahap yang
sebelumnya. Kesimpulan yang ditulis harus senantiasa diverifikasi selama
penelitian berlangsung, agar kesimpulan yang dihasilkan tidak diragukan dan dapat dipercaya. Untuk lebih mempermudah dalam
memahami analisis data ini dapat dilihat pada gambar, sebagai berikut:
Gambar 2. Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman Sugiyono, 2009: 338
Penjelasan gambar adalah bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut dan berulang terus menerus. Masalah
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian
kegiatan analisis yang saling susul menyusul.
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan Verifikasi
Penyajian Data
45
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan agar hasil dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi. Untuk menetapkan keabsahan
suatu data diperlukan teknik pemeriksaaan. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber untuk pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Denzin Moleong, 2010: 330 membedakan empat macam
triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi yang digunakan adalah
triangulasi sumber. Triangulasi sumber ini memungkinkan untuk peneliti melakukan pengecekan ulang serta melengkapi informasi yang diperoleh.
Peneliti melakukan perbandingan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Triangulasi sumber ini dapat dicapai dengan jalan
sebagai berikut: 1. Membandingkan apa yang dikatakan dari berbagai sumber
2. Membandingkan data dari hasil wawancara dengan data hasil pengamatan.
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
4. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.