Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
                                                                                14
menambah  jam  pelajaran  untuk  pendalaman  materi  pelajaran  serta pengembangan diri dan kreativitas http:www.sekolahindonesia.com.
Dengan dimulainya jam sekolah dari pagi sampai sore hari, sekolah lebih leluasa mengatur jam pelajaran yang mana disesuaikan dengan bobot
pelajaran  dan  ditambah  dengan  model  pendalamannya.  Sedang  waktunya digunakan  untuk  kegiatan pembelajaran  yang  bernuansa  informal,  tidak
kaku, menyenangkan bagi peserta  didik dan membutuhkan kreativitas dan inovasi  dari  pendidik.  Dalam  penelitian dijelaskan  bahwa  waktu  belajar
yang  efektif  pada  anak  itu  hanya  tiga  sampai  empat  jam  sehari  dalam suasana  formal  dan  tujuh  sampai  delapan  jam  dalam  suasana  informal
Salim Basuki, 2009: 227. Tampaknya  apa yang  dikatakan  Sukur  bermaksud menggali
potensi anak didik secara total, yaitu dengan menitik beratkan pada situasi dan  kondisi  ketika  anak  didik dapat  mengikuti  proses  belajar,  tetapi  juga
bermain. Dengan demikian peserta  didik tidak merasa terbebani dan tidak merasa  bosan  berada  di  sekolah    karena  fullday  school banyak  memiliki
metode  pembelajaran.  Metode  pembelajaran  fullday  school tidak  melulu dilakukan  di  dalam  kelas,  namun  juga  peserta    didik diberi  kesempatan
untuk memilih tempat belajar. Artinya, peserta  didik bisa belajar di mana saja,  seperti  di  halaman,  di  perpustakaaan,  laboratorium,  dan  lain-lain.
Fullday  school    dilaksanakan  di  luar  kelas  dan  ada  juga  permainan,  tapi masih  tetap  mengandung  unsur  belajar.  Fullday  school ini  menerapkan
demikian karena sekolah mempunyai target yaitu pengajaran bisa tercapai,
15
meskipun  dengan    cara  yang  relatif,  namun  mengasyikkan  dan  peserta didik banyak  menyukai  metode  belajar  yang  menyenangkan.  Disamping
itu,  kegiatan  ekstrakurikuler  juga  diperhatikan  karena  dalam  kegiatan tersebut  dapat  membuat  ikatan  emosional  antara  pendidik dan  peserta
didik menjadi  lebih  erat  dalam  tali  persahabatan  dan  persaudaraan http:wwww.SMKN1lmj.
Proses  pembelajaran  selama  seharian  penuh  untuk  melaksankan proses  pembelajaran  yang  berlangsung  aktif  tidak  dimaksudkan  peserta
didik belajar  mengkaji,  menelaah  dan  berbagai  aktifitas  lainnya  tanpa mengenal  istirahat,  jika  demikian  yang  terjadi  maka  proses  tersebut
bukanlah proses edukasi. Mereka membutuhkan relaksasi, santai dan lepas dari  rutinitas  yang  membosankan,  maka  yang  dimaksud adalah  selama
seharian penuh peserta  didik melakukan aktivitas yang bermakna edukatif Nor Hasan, 2006: 110-111.
Dalam  program  fullday  school ini  peserta    didik memperoleh banyak  keuntungan  secara  akademik,  tentu  saja  lamanya  waktu  belajar
juga  merupakan  salah  satu  dari  dimensi  pengalaman  anak.  Ada  sebuah riset  mengatakan  bahwa  peserta    didik akan  memporelah  banyak
keuntungan  secara  akademik  dan  sosial  dengan  adanya  fullday  school Muhaimin,  2004: 168.
Cryan  dan  Others  dalam  risetnya  menemukan  bahwa  dengan adanya  fullday  school menunjukkan  anak-anak  akan  lebih  banyak  belajar
daripada  bermain,  karena  adanya  waktu  terlibat  dalam  kelas,  hal  ini
16
mengakibatkan  produktifitas anak  tinggi,  maka juga  lebih  mungkin  dekat dengan pendidik, peserta  didik juga menunjukkan sikap yang lebih positif,
karena  tidak  ada  waktu  luang  untuk  melakukan  penyimpangan- penyimpangan  karena  seharian  peserta    didik berada  di  kelas  dan  berada
dalam pengawasan pendidik Bobbi Departer, 2003: 07.
                