Salamander, jenis broiler dengan intensitas panas rendah, biasa digunakan untuk mencoklatkan atau melelehkan bagian atas dari suatu masakan sebelum
dihidangkan.
d. Grilling
Grilling dikerjakan diatas grill yang diletakkan diatas sumber panas , dapat berupa arang, elemen listrik atau elemen yang dipanaskan dengan gas.
Temperatur pengolahan diatur dengan cara menggerakkan makanan ke tempat yang lebih panas atau lebih dingin dari alat itu. Bahan makanan yang cocok
dengan teknik griling adalah daging, ikan dan ayam.
e. Gridling
Gridling, dikerjakan pada alat pengolahan yang memiliki permukaan keras. Pada waktu pengolahan dapat menggunakan sejumlah kecil lemak atau tanpa
lemak sama sekali, tujuannya agar tidak lengket. Temperatur dapat disesuaikan dan dapat lebih rendah dari grill.
f. Pan Broiling
Pan Broiling, proses memasak dengan pancaran panas tinggi, biasanya digunakan untuk daging lunak seperti ayam, ikan dan beberapa masakan sayuran.
g. Barbeque
Barbeque, proses memasak dengan pancaran panas langsung dari bara api arang ataupun kayu bakar yang menyala-nyala. Dalam pembakarannya daging
atau bahan lain yang dibakar diberi bumbu diatasnya dengan cara dioleskan atau ditaburkan. Bumbu tersebut biasanya disebut bumbu barbeque.
Metode panas kering dengan lemak dry heat method using fat
a. Sauting to saute
Pengolahan secara cepat dengan sedikit lemak. Prinsip yang harus diperhatikan: 1 Bahan makanan dipotong tipis dan rapi.
2 Gunakan mentega atau minyak dan biarkan sampai memanas.
3
Masukkan bahan makanan jika minyak sudah benar-benar panas.
4
Tumis bumbu hingga beraroma harum
5 Makanan matang dengan merata, untuk itu harus dibolak-balik secara cepat.
Bahan yang cocok untuk diolah dengan teknik menumis adalah bawang bombay
cincang, daging, sayuran dan bumbu. b.
Deep Frying
Pengolahan dengan banyak lemak dalam temperatur 100ºC, sehingga menggunakan minyak dalam jumlah yang banyak.
Ciri-ciri makanan yang dihasilkan dari pengolahan deep frying: 1 Hanya sedikit lemak yang terhisap oleh makanan.
2 Makanan hanya kehilangan sedikit cairan, kecuali jika terlalu masak.
3
Memiliki warna kuning emas yang menarik.
4 Tidak ada aroma tambahan lemak yang dipakai untuk menggoreng pada
makanan. c.
Shallow frying Shallow frying adalah metode memasak makanan dalam jumlah sedikit, dengan
lemak atau minyak yang dipanaskan terlebih dahulu dalam pan dangkal shallow pan atau ceper. Jumlah lemak yang digunakan untuk menggoreng hanya sedikit yaitu
dapat merendam sekitar 13 bagian makanan yang digoreng. Metode memasak yang
menggunakan wajan datar tidak hanya shallow frying tetapi masih ada tiga metode
lainnya yang serupa yaitu: sauté, griddle, dan strir fry
d. Pressure Frying
Menggoreng dengan tekanan atau deep rying dengan tutup khusus yang dapat menahan uap yang ada pada makanan.
e. Microwave Cooking
Dapat digunakan untuk pemanasan kering atau pemanasan basah.
F. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Talking stick, Mind maping
Metode : Cooperative learning berfikir kreatif
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Kegiatan Deskripsi
Alokasi