83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka media pembelajaran yang dikembangkan menurut validator
layak untuk digunakan dengan kategori “Baik”. Berikut adalah kesimpulan dari pembahasan penelitian pengembangan ini.
1. Penelitian pengembangan untuk menguji kelayakan media pembelajaran
yang dikembangkan menggunakan program Lectora dengan materi proses pembentukan muka bumi untuk siswa SMP kelas VII ini
dinyatakan berhasil. Kelayakan media pembelajaran tersebut berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli materi,dosen ahli media dan
guru mata pelajaran IPS. Hasil penilaian ketiga validator tersebut menunjukkan penilaian sebesar 4,20 dengan kategori “Baik”.
2. Uji coba lapangan dilakukan terhadap siswa kelas VII F di SMP 2
Bantul. Penilaian siswa mengacu pada aspek ketertarikan siswa terhadap media, tampilan media, kemudahan penggunaan media dan interaktifitas
media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil rata-rata penilaian siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti
menunjukkan angka sebesar 4,08 dan dapat dikategorikan dalam klasifikasi “Baik”. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa tertarik terhadap
media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti, dan dapat belajar secara mandiri menggunakan media pembelajaran tersebut.
3. Nilai hasil belajar tanpa menggunakan media pada materi proses
pembentukan muka bumi yang dilakukan oleh guru memperoleh nilai rata-rata 81,04. Sedangkan nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan
media Lectora memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,83. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami
peningkatan. Peningkatan nilai hasil belajar tersebut membuktikan bahwa produk media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti efektif
digunakan dalam pembelajaran.
B. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya berlaku pada satu subjek penelitian saja, yakni siswa
kelas VII F di SMP 2 Bantul. 2.
Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti tidak sampai pada tahap penyebarluasan, sebab media ini hanya diujicobakan pada satu
sekolah saja dan tidak semua sekolah mau menerima dan melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan
media pembelajaran
yang dikembangkan menggunakan program Lectora.
3. Kesulitan dalam memperoleh video mengenai tenaga endogen dan
eksogen yang sesuai dengan apa yang diinginkan peneliti. Video tenaga endogen dan eksogen masih banyak yang berbahasa asing.
4. Kesulitan dalam mengambil ijin penelitian dikarenakan waktu yang
terbatas dan berdekatan dengan jadwal ujian sekolah, sehingga penelitian ini hanya dilakukan di satu sekolah saja.
5. Penelitian ini seharusnya melibatkan semua guru mata pelajaran IPS di
SMP 2 Bantul, tetapi hanya terdapat 1 guru yang memvalidasi media yang dikembangkan oleh penelit, sehingga untuk validasi dari praktisi
pembelajaran IPS kurang maksimal.
C. Saran