Kondisi Fisik Sekolah Analisis Situasi

5

3. Kondisi Non-fisik

a. Kegiatan Belajar Mengajar

Setiap jurursan terdapat 4 jenjang pendidikan yaitu: TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dibedakan antara kelas kecil dan kelas besar dengan pembagian waktu sebagai berikut: Untuk kelas kecil TK – kelas 3 SD Jam Pelajaran Pukul 1 07.30 - 08.00 2 08.00 – 08.30 3 08.30 - 09.00 Istirahat 09.00 – 09.20 4 09.20 - 09.50 5 09.50- 10.20 Istirahat 10.20 - 10.40 6 10.40 - 11.10 7 Untuk kelas besar kelas 4 SD - SMA Jam Pelajaran Pukul 1 07.30 - 08.05 2 08.05 - 09.40 3 08.40 - 09.15 Istirahat 09.15 – 09.30 4 09.30 - 10.05 5 10.05 - 10.40 Ishoma 10.40 - 10.55 6 10.55 - 11.30 7 11.30 - 12.05 Kecuali untuk hari Jumat proses belajar mengajar dilaksanakan setelah kegiatan senamkerja bakti dan waktu untuk kegiatan pembelajaran dari pukul 08.00 – 10.40 WIB. Sedangkan untuk hari Senin proses belajar mengajar dilaksanakan setelah kegiatan upacara dan dimulai pada pukul 08.00 WIB.

b. Jumlah peserta didik

SLB N 1 Bantul menyediakan banyak kelas dengan kapasitas masing-masing kelas 1-4 siswa. Sekolah ini termasuk sekolah yang 6 terbesar jika dilihat dari kapasitas siswa yang diterima setiap tahunnya. Dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 297 siswa.

c. Tenaga pengajar

Tenaga pengajar di SLB Negeri 1 Bantul sebagian besar merupakan PNS. Jumlah guru saat ini adalah 97, karyawan 24 dan 11 tenaga ahli maupun konsultan medis.

d. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dan Kurikulum 2013, untuk Kurikulum 2013 baru diterapkan di kelas 1 dan 4 SD, 1 SMP dan 1 SMA. Materi pembelajaran diambil dari KTSP maupun Kurikulum 2013 dimodifikasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dari kurikulum diturunkan menjadi silabus, dan diturunkan lagi menjadi RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan dari hasil analis situasi, kegiatan selanjutnya adalah menyusun program PPL, dengan tujuan dapat memberikan kontribusi kepada pihak sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak tunarungu serta agar pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Dari matriks program kerja, kemudian dirumuskan dalam rancangan pelaksanaan. Rancangan kegiatan PPL di SLB Negeri 1 Bantul yang dilakukan sebagai berikut: 1. Observasi Lingkungan Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali lingkungan sekolah baik secara fisik maupun non-fisik, sehingga mahasiswa dapat lebih membaur dengan lingkungan sekolah dan merasa lebih nyaman saat melakukan kegiatan PPL. 2. Observasi Pembelajaran Observasi ini dilakukan di kelas saat guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuannya agar mahasiswa mengetahui secara langsung proses kegiatan belajar mengajar di kelas, mengetahui secara langsung pelaksanaan manajemen kelas dan mengetahui secara langsung masalah- masalah yang biasanya dihadapi guru saat mengajar. Selain itu dengan adanya observasi ini mahasiswa dapat lebih mengenal calon peserta didik serta kondisi lingkungan kelas tempat pelaksanaan kegiatan PPL. 7 3. Konsultasi Persiapan Mengajar dan Pembuatan Media Setelah melakukan observasi dan mengetahui tempat yang akan digunakan untuk kegiatan praktik mengajar. Selanjutnya mahasiswa menghubungi guru kelas untuk meminta ijin memasuki kelas sekaligus meminta materi ajar untuk dibuat RPP dan membuat media pembelajaran yang sesuai. Apabila RPP dan media sudah selesai di buat, selanjutnya RPP tersebut dikonsultasikan dengan guru kelas. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan ketika RPP telah digunakan untuk praktik mengajar, kegiatan praktik mengajar dapat sesuai dengan harapan mahasiswa dan guru. 4. Praktik Mengajar Praktik mengajar ini merupakan inti dari kegiatan PPL. Tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa memiliki ketrampilan mengajar yang meliputi persiapan mengajar baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis dan memiliki ketrampilan melaksanakan proses pembelajaran di kelas yang mencakup membuka pelajaran, memberikan apersepsi, menyajikan materi, memotivasi peserta di kelas pada saat mengajar, menutup pelajaran serta menguasai kondisi kelas. Selain itu diharapkan mahasiswa dapat belajar memberikan evaluasi, mengoreksi, menilai dan mengevaluasi hasil kerja siswa. Kegiatan praktik mengajar dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan sebanyak 10 kali, dengan 8 kali praktik terbimbing dan 2 kali praktik mandiri. 5. Evaluasi Kegiatan Praktik Mengajar Evaluasi dilakukan dengan meminta pendapat dan pertimbangan guru mengenai praktik mengajar yang telah dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui hal-hal yang masih belum benar selama praktik mengajar berlangsung, sehingga dapat dijadikan bahan instrospeksi dan pembelajaran bagi mahasiswa agar kedepannya dapat lebih baik lagi.