62
karena mengutamakan adanya unsur trance sebagai hiburan dalam pertunjukan Dolalak.
B. Analisis Semiotika Simbol Yang Terkandung Dalam Tari Dolalak Dalam Perkembangannya Tahun 1980-2015.
1. Penari Dolalak Putri
Tarian Dolalak yang semula ditarikan oleh laki-laki kemudian ditambah dengan adanya penari putri dan saat ini dalam pementasan tari Dolalak
memang telah didominasi oleh penari putri.
Gambar 16 Penari Dolalak Putri
Sumber: http:google.comdolalak-putri
Tahapan Deenotatif : Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan
penanda dan petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung, dan pasti. Dalam tingkat denotatif, pemaknaan baru akan dilakukan
berdasarkan apa yang ditangkap indra aktif indra penglihatan dan indra pendengaran.
63
Dari pergeseran penari yang kini telah di dominasi penari putri dan lebih dikenal dengan Dolalak versi Mlaranan, ini dikarenakan karena jika
penari perempuan yang menarikan tari Dolalak akan lebih “menarik” dan “anggun” .Definisi menarik dalam KBBI adalah memikat, sedangkan definisi
kata anggun adalah apik dan berwibawa; kewibawaan seorang perempuan dapat terlihat ketika berpakaian daerah KBBI Online. Pergeseran penari
Dolalak, dari penari pria ke penari putra disebabkan jika penari putra yang menarikan kurang daya tarik penonton Bapak Wardhoyo.
Tahapan Konotatif : Memaknai dalam tingkat konotatif berarti memaknai satu tingkat lebih
mendalam terhadap suatu pemaknaan tingkat konotatif dalam semiotika Roland Barthes. Konotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan
hubungan penanda dan petanda yang didalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti.
Terlihat menarik ketika tarian Dolalak ditarikan oleh penari putri, namun ketika dimaknai dalam konotasi maka menarik dimaknai menjadi
makna yang tersirat yaitu adanya budaya kapitalisme yang tidak hanya dimiliki media televisi namun dalam media tradisional juga ada.
Menurut Frederich Jameson 1984, budaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat kapitalisme, karena budaya merupakan
bagian atau unsur yang tidak terlepas dan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat konsumen.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya. Dengan mengikuti perkembangan kapitalisme, ketika berkualitas atau tidaknya suatu tarian ditentukan oleh menarik atau tidaknya suatu tarian
untuk ditonton, bukan nilai asli dari tarian tersebut akan menceritakan apa,
64
dan berfungsi sebagai apa, melainkan nilai uanglah yang menentukan, karena uang adalah simbol kapitalisme.
Selain adanya kapitalisme, pergeseran yang terjadi juga ingin menunjukkan ada kaitannya dengan feminisme
9
, dimana perempuan tidak hanya berada disektor domestic melainkan juga dapat berkarya dengan diikut
sertakan didalam sebuah tarian
. Mitos :
Mitos dimaknai sebagai suatu ideologi yang berkembang dalam masyarakat yang sudah terjadi turun temurun. Mitos adalah pola tiga dimensi,
yaitu petanda, penanda, dan tanda. Dalam bentuk sajian tarian Dolalak yang disajikan mengikuti perkembangan zaman terkuak mitos dari pergeseran
makna dan fungsi dalam tarian Dolalak. Tarian Dolalak dan budaya kapitalisme telah menjadi suatu makna
yang tanpa kita sadari telah menjadi suatu hal yang wajar ditengah masyarakat konsumenrisme. Dimana masyarakat hanya disuguhi dalam bentuk sajian
yang telah ditetapkan pemilik modal dalam budaya kapitalis.
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belanda, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis. Mengingat tarian Dolalak yang
terinspirasi dari gerakan tentara Belanda yang ada ditangsi-tangsi, menjadikan kapitalisme sebagai ideologi dalam masyarakat konsumerisme dan sebagai
pemenuhan pangsa pasar bagi pemilik modal atau dari pemilik sanggar dalam suatu grup tari Dolalak.
2. Alat Musik Pengiring