commit to user
42
C. EVALUASI  TERHADAP  SISTEM  PENGENDALIAN  INTERN
PENGELUARAN  KAS  PADA  PT.  BATIK  DANAR  HADI  DIVISI GARMENT
1  Pengeluaran Kas Dari  penjelasan  sistem  pengeluaran  PT.  Batik  Danar  Hadi  divisi
garment  di  atas  maka  dapat  dilakukan  perbandingan  dengan  teori  yang sudah ada. Pernbandingan tersebut antara lain:
a  Unit Organisasi terkait Dari  unit  organisasi  yang  dimiliki  oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi
divisi Garment, perusahaan ini hanya melibatkan 5 unit organisasi yaitu Pembelian, seksi personalia, manager keuangan, akuntansi, dan bagian
umum. Menurut  teori  yang  telah  penulis  jabarkan,  unit  organisasi
yang  dimiliki  oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi  divisi  Garment  ini  ada perbedaan  dengan  teori.  Perusahaan  lebih  memilih  untuk  tidak
menggunakan  fungsi  yang  terpisah  dalam  melakukan  otorisasi  yang terpisah  dari  bagian  penyimpanan  uang  atau  akuntansi..  Hal  ini
ditunjukan  dengan  tidak  adanya  otorisasi  dari  yang  berwenang,  dan pada  pembelian  hanya  mendapat  otorisasi  dari  fungsi  akuntansi  yang
sebenarnya  manager  keuangan-  lah  yang  berwenang  untuk  meng- otorisasi.
commit to user
43
Bagian  yang  terkait  untuk  pengeluaran  kas  pembelian  dan atau pembayaran tagihan langsung menerima sejumlah dana. Dokumen
yang digunakan Dokumen  yang  digunakan  oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi  divisi
Garment  ini  adalah  dengan  menggunakan  Bon  Sementara,  Nota  kas keluar  sementara,  Surat  penyerahan  barang,  nota pembelian  dan  Bukti
kas  keluar.Bon  Sementara  dan  Surat  penyerahan  barang  dibuat  oleh bagian  pembelian,  sementara  nota  kas  keluar  sementara  dan  bukti  kas
keluar dibuat oleh Seksi Akuntansi. b Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT.  Batik Danar Hadi divisi  Garment  adalah  Buku  Ispidisi,  Buku  Situasi  Kas  Harian,  dan
Laporan  Arus  Kas  Cash  Flow.  Buku  Ispidisi  dibuat  oleh  bagian pembelian,  sementara  buku  situasi  kas  harian  dan  laporan  cash  flow
dibuat oleh seksi akuntansi. Catatan  akuntansi  yang  dibuat  oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi
divisi  Garment  ini  memiliki  beberapa  perbedaan  dengan  yang  ada dalam  teori.  Dalam  teori  disebutkan  catatan  yang  digunakan  dalam
sistem  pengeluaran  kas  antara  lain  nota  kas  keluar,  stuasi  kaas  harian dan cash flow.
Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  meskipun  berbeda dengan  teori  yang  telah  ada,  namun  catatan  akuntansi  yang  digunakan
commit to user
44
oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi  ini  sudah  sesuai  dengan  kebutuhan perusahaan.
2.  Unsur-unsur Pengendalian Inten a  Struktur Organisasi
Dalam  teori  struktur  organisasi  menunjukan  rerangka pembagian  tanggung  jawab  yang  diberikan  perusahaan.  Prinsip  yang
mendasari pembagian tanggun jawab fungsional tersebut menurut teori adalah  pemisahan  fungsi  operasi  dengan  fungsi  akuntansi,  serta  suatu
fungsi  tidak  boleh  menjalankan  fungsinya  dari  awal  sampai  sampai akhir.
Dari pelaksanaan sistem yang dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi  divisi Garment tersebut dapat dilihat bahwa prinsip yang pertama
yaitu  pemisahan  fungsi  penyimpanan  kas    dan  fungsi  akuntansi  belum dilaksanakan  sesuai  dengan  yang  dikemukakan  dalam  teori.
Penyimpanan kas yang di lakukan fungsi akuntansi masih menjadi satu terjadi berdasar otorisasi yang dilakukan.
Fungsi pengeluaran  melaksanakan sistem pengeluaran kas dari awal  hingga  akhir  sendiri  hampir  secara  keseluruhan.  Hal  ini
bertentangan dengan prinsip yang kedua yang menyatakan bahwa suatu fungsi  tidak  boleh  menjalankan  fungsinya  dari  awal  sampai  sampai
akhir.  Dapat  dilihat  dalam  sistem  yang  dijalankan  oleh  perusahaan bahwa  pengeluaran  kas  dan  pencatatan  pengeluaran  kas  di  buat  yang
commit to user
45
dibuat,  semua  dilaksanakan  oleh  satu  fungsi,  yaitu  fungsi  pengeluaran kas. Hal  ini menunjukan ketidak sesuaian antara teori yang ada dengan
praktik yang dilaksanakan. b Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Adanya pembagian wewenang dalam struktur organisasi untuk otorisasi  akan  melancarkan  terjadinya  transaksi.  Media  untuk  otorisasi
tersebut adalah dokumen. Dengan adanya otorisasi pada dokumen maka pembukuan yang dilakukan menjadi lebih terpercaya.
Dalam  transaksi  pengeluaran  kas  yang  dilakukan  PT.  Batik Danar  hadi  divisi  garment  belum  ada  pembagian  wewenang  untuk
melakukan  otorisasi  terhadap  dokumen-dokumen  yang  digunakan. Otorisasi  dokumen  tersebut  antara  lain  adalah  otorisasi  terhadap
pengajuan  yang  dilakukan  oleh  bagian  pembelian  kepada  manager keuangan.  Otorisasi  ini  dilakukan  dengan  Bon  Sementara  yang  di
tandatangani oleh fungsi akuntansi. Dari pembagian wewenang untuk otorisasi tersebut perusahaan
belum  menjalankan  pengendalian  intern  terhadap  sistem  otorisasi dokumen  dan  prosedur  pencatatan  seperti  yang  telah  diuraikan  dalam
teori. c  Praktik yang Sehat
Dengan  adanya  praktik  yang  sehat  dalam  pelaksanaan  sistem wewenang  dan  tanggung  jawab  fungsional  maka  sistem  yang  disusun
commit to user
46
oleh  perusahaan  akan  berjalan  dengan  baik.  Dengan  demikian  perlu diadakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat tersebut.
Cara  yang  telah  ditempuh  oleh  PT.  Batik  Danar  Hadi  divisi Garment  yang  telah  sesuai  dengan  yang  dikemukakan  dalam  teori
adalah:  a  Penggunaan  formulir  bernomor  urut  cetak  yang pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh pemakainya. Dokumen ini
adalah  bon  sementara,  surat  penyerahan  barang  dan  bukti  kas  keluar, semua  formulirdokumen  tersebut  menggunakan  nomor  urut  cetak.  b
Pengambilan  cuti  yang  diharuskan  diambil  oleh  setiap  karyawan.  c Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek atas
nama perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan. d Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan atau
pengguaan  yang  tidak  semestinya.  e  Secara  periodik  diadakan pencocokan  jumlah  fisik  kas  yang  ada  ditangan  denggan  jumlah  kas
menurut  catatan  akuntansi.  f  Kasir  dilengkapi  dengan  alat-  alat  yang mencegah  terjadinya  pencurian  terhadap  kas  yang  ada  di  tangan
misalnya mesin register kas,  almari besi, dan strong room. g Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh bagian kasir.
Dengan  adanya  pengendalian  praktik  yang  sehat  yag  telah dilaksanakan seperti, setiap karyawan diberi 12 dua belas kali cuti tiap
tahunnya.  Diharapkan  pengendalian  ini  dapat  menghindari  adanya penyelewengan  dana  yang  seharusnya  digunakan  untuk  pembayaran
tetapi  digunakan  oleh  pribadi  sendiri,  atau  pembelian  bahan  baku  atau
commit to user
47
pembelian  lain-lain  serta  pembayaran-pembayaran  yang  tidak semestiya,  karena  dengan  ini  perusahaan  dapat  mengkontrol
pengeluaran kas yang teradi di PT. Batik Danar Hadi divisi Garment. Namun  demikian  masih  ada  mekanisme  atau  praktik  yang
sehat  yang  belum  dilakukan,  seperti  otorisasi  pengeluaran  kas  yang dilakukan  secara  tidak  jelas  dan  konsisten  dengan  prosedur  yang  telah
ada.  Tidak  adanya  pemberian  cap  lunas  di  dalam  bukti  kas  keluar. Selain  itu  adanya  praktik  pelaksanaan  transaksi  yang  dilakukan  oleh
satu  orang  dari  membuat  permintaan  pembelian  sampai  pembayaran, walaupun  sudah  terdapat  bagian-bagian  yang  mempunyai  kewenangan
masing-masing.  Di  dalam  pengendalian  terhadap  kas  perusahaan, perusahaan hanya menggunakan rekening berupa tabungan yang relatif
terbatas  kegunaannya,  serta  tidak  melaksanakan  mekanisme  kas  kecil atau  petty  cash.  Tidak  diadakannya  pemeriksaan  mendadak  untuk
pemegang kas agar dapat ditemukan informasi tindakan penyelewengan atau kecurangan terkait kas. Selain itu perusahaan juga tidak melakukan
pemeriksaan oleh pihak  independen dan melakukan pencocokan antara yang  tercatat  dengan  yang  tersedia  secara  fisik,  sehingga  kecurangan
atau  penyelewengan  tidak  dapat  diidentifikasi  perusahaan  secara  cepat dan  akurat.  Dengan  tidak  dilaksanakannya  beberapa  mekanisme
pengendalian tersebut
maka dapat
memungkinkan terjadinya
kecurangan atau penyelewengan kas perusahaan.
commit to user
48
BAB III
TEMUAN
Setelah dilakukan evaluasi data pada bab sebelumnya, penulis menemukan adanya  kelebihan  dan  kelemahan  dalam  Sistem  Pengendalian  Intern  terhadap
Pengeluaran Kas yang ada dalam PT. Danar Hadi divisi  Garment adalah sebagai berikut:
A. KELEBIHAN