commit to user
24
dapat dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang dapat dipercaya bagi proses akuntansi.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
Menurut Mulyadi 2008: 169 cara-cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan praktik sehat adalah :
1. penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang,
2. pemeriksaan mendadak surprise audit yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa dan
dengan jadwal yang tidak teratur, 3. setiap transaksi tidak boleh dilakukan dari awal sampai akhir oleh satu
orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain,
4. perputaran jabatan job rotation yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
5. setiap karyawan berhak atas keharusan pengambilan cuti. Selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan sementara oleh
pejabat lain, sehingga seandainnya terjadi kecurangan dalam unit yang bersangkutan diharapkan dapat diungkap oleh pejabat yang
menggantikan karyawan tersebut, 6. secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya. Untuk menjaga persaingan organisasi dan mengecek
commit to user
25
ketelitian serta keandalan catatan akuntansinya, secara periodik harus dilakukan rekonsiliasi antara kekayaan secara fisik dengan catatan
akuntansi yang bersangkutan dengan kekayaan tersebut, 7. pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Unit organisasi ini disebut dengan unit pengawas intern atau staff
pemeriksa intern. Adanya unit pengawas intern atau staff pemeriksa intern dalam perusahaan akan menjamin efektivitas unsur-unsur
sistem pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi akan terjamin ketelitian dan
keandalannya.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunng jawab.