Paradigma Penelitian Pertanyaan Penelitian
pembelajaran baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan apabila media pembelajaran tersebut diterapkan. Hal yang dilakukan pada tahap
ini yaitu: a. Analisis kebutuhan siswa yang meliputi kebutuhan dan karakteristik
siswa yang tepat sebagai saran penggunaan media. b. Analisis kurikulum, Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP
yang diterapkan di SMK Koperasi Yogyakarta. Penyesuaian isi materi multimedia pembelajaran dilakukan dengan konteks
pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk lebih aktif dan mencari referensi ilmu pengetahuan di luar pembelajaran kelas.
2. Tahap Desain Design Berdasarkan hasil analisis, selanjutnya dilakukan tahap desain atau
perancangan produk yang meliputi: a. Perancangan desain produk
Peneliti merancang desain produk pembelajaran berupa storyboard. Penentuan materi dan pengumpulan buku-buku untuk pembuatan
soal beserta jawaban. b. Menyusun materi, soal, dan kunci jawaban
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan materi yang akan digunakan pada multimedia yang dibuat dari berbagai sumber referensi. Materi
tersebut kemudian dibuat menjadi file yang berbeda untuk memudahkan pada saat pembuatan media. Materi yang dibuat dalam
format Word dan PowerPoint. Soal dan kunci jawaban dibuat sesuai
dengan materi yang disajikan, begitu juga dengan contoh soal yang diberikan pada media ini.
c. Perangkat Peneliti mengumpulkan informasi perangkat yang digunakan untuk
pembuatan multimedia pembelajaran. 3. Tahap Pengembangan Development
a. Pembuatan produk Pembuatan produk menggunakan Adobe Flash Professional. Seluruh
bahan yang sudah dipersiapkan pada tahap desain dirangkai menjadi satu kesatuan media yang utuh sesuai dengan desain yang dirancang.
b. Validasi ahli Produk yang selesai dibuat di validasi oleh ahli media dosen, ahli
materi dosen dan guru mata pelajaran yang bersangkutan, praktisi pembelajaran Akuntansi guru.
c. Revisi I Setelah proses validasi, produk di revisi berdasarkan komentar, saran
dan masukan dari ahli media supaya lebih menarik, dan pembetulan kesalahan materi dari ahli materi.
4. Tahap Implementasi Implementation a. Uji coba lapangan
Pada tahap ini produk diujicobakan kepada siswa kelas X AK 1 SMK Koperasi Yogyakarta. Pada tahap ini juga dibagikan angket untuk
mengukur dan mengetahui pendapatrespon siswa mengenai produk yang telah dibuat.
b. Revisi II Bila diperlukan maka akan dilakukan revisi tahap II berdasarkan
masukan dan saran dari siswa. Namun, dalam revisi ini akan mempertimbangkan masukan dan saran dari validator sebelumnya
agar tidak bertentangan dengan perbaikan-perbaikan sebelumnya. 5. Tahap Evaluasi Evaluation
Pada penelitian ini, peneliti tidak sampai pada tahap kelima yaitu tahap evaluasi evaluation melainkan hanya pada tahap implementasi saja. Hal
ini dikarenakan dalam penelitian ini media hanya dinilai sebatas kelayakan media oleh validator dan tidak sampai mengukur dampak
media terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.