Tahap Implementasi Hasil Penelitian
animasi yaitu Adobe Flash. Dengan adanya pembelajaran berbasis komputer. Siswa dapat lebih memahami materi akuntansi perusahaan
dagang dan siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan. b. Design
Peneliti merancang
konsep pengembangan
multimedia pembelajaran interaktif di atas kertas. Konsep pengembangan
multimedia pembelajaran interakitf berisi bagian-bagian apa saja yang akan ditampilkan di dalam media storyboard. Ada 3 bagian
yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup. 1 Bagian pembuka halaman intro.
2 Bagian isi, berisi halaman menu, petunjuk, materi, SKKD, evaluasi, dan profil.
3 Bagian penutup keluar dari multimedia. Pada
pengembangan multimedia
pembelajaran interktif
menyajikan materi, latihan soal, dan evaluasi akuntansi perusahaan dagang dengan berbagai penjelasan tiap sub-sub bab, yaitu pngertian
perusahaan dagang, sistem pencatatan transaksi pada perusahaan dagang, syarat penyerahan barang, syarat pembayaran, transaksi
utama di perusahaan dagang, dan pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam jurnal khusus, serta latihan soal dan evaluasi. Konsep
yang sudah matang di dirancang di atas kertas menjadi acuan pembuatan multimedia pembelajaran interaktif dengan menggunakan
Adobe Flash.
c. Development Peneliti membuat multimedia pembelajaran interaktif dengan
menggunakan Adobe Flash. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif yang telah dibuat selanjutnya diuji kelayakannya oleh ahli
materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran akuntansi guru. Ahli materi dan ahli media adalah dosen dari Jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Yogyakarta, sedangkan praktisi pembelajaran akuntansi adalah guru Akuntansi kelas X di SMK
Koperasi Yogyakarta. Setelah diuji kelayakannya oleh ahli, multimedia pembalajaran interaktif diimplementasikan kepada siswa
kelas X Ak 1 di SMK Koperasi Yogyakarta. d. Implementation
Siswa terlihat sangat antusias dalam pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang dibuat menggunakan Adobe
Flash. Siswa berusaha untuk memahami materi akuntansi perusahaan dagang yang disajikan di dalam multimedia pembelajaran interaktif
tersebut. Selama pembelajaran menggunakan multimedia interaktif tersebut siswa tidak ada yang tidur dan mengobrol di luar materi
pembelajaran. Siswa kelas X Ak 1 telah mendapatkan materi akuntansi
perusahaan dagang sebelum peneliti melakukan penelitian. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif membawa
suasana baru dalam mengajar dengan cara yang lebih menyenangkan.
Produk yang telah dikembangkan ini telah melalui tahap validasi dan uji coba. Berdasarkan uji coba dan penilaian yang diberikan oleh
siswa diperoleh hasil bahwa multimedia ini layak digunakan sebagai media pembelajaran akuntansi perusahaan dagang. Multimedia ini
juga belum sempurna pada beberapa aspek yang telah dinilai oleh siswa. Pada aspek pengorganisasain materi multimedia ini lemah
pada indikator penyampaian materi sistematis dan kejelasan contoh yang diberikan., sehingga diperlukan perbaikan agar multimedia ini
sempurna. Keunggulan pada aspek ini yaitu kemenarikan penyampaian materi. Pada aspek bahasa indikator yang kurang adalah
kesuaian bahasa dengan tingkat berfikir siswa, tetapi kuat pada ketepatan penggunaan istilah. Pada aspek efek bagi strategi
pembelajaran lemah pada indikator dukungan media bagi kemandirian belajar dikarenakan tidak semua siswa memiliki
komputer atau laptop di rumah. Jadi, siswa harus
menggunakannya di rental atau belajar kelompok dengan siswa lain. Aspek berikutnya yaitu aspek rekayasa perangkat lunak dan tampilan
sudah baik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif CBI layak digunakan sebagai media pembelajaran Akuntansi Perusahaan Dagang karena terdapat sedikit kelemahan pada
masing- masing indikator pada setiap aspek penilaian.