17
3.4. Rancangan Percobaan
Rancangan Percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok. yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan pakan yaitu :
1. Tanpa injeksi alloxan – pakan standar.
2. Injeksi alloxan – pakan standar.
3. Injeksi alloxan – pakan Gracilaria sp.
4. Injeksi alloxan – pakan Caulerpa sp.
Pengamatan dilakukan secara berulang pada hari ke 0, hari ke-1 dan hari ke-30. Hasil yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan analisis statistik. Adanya beda nyata dari masing
PBS PS
Keterangan : PS : Pakan Standar
PBS : Pakan Gracilaria sp. PBN : Pakan Caulerpa sp.
Gambar 3. Prosedur Bioassay Aklimatisasi 1 minggu
Tikus Pakan
standar
Dipuasakan semalam, dengan pemberian air minum ad libitum Penimbangan berat badan
Kelompok I placebo
Analisis Hari ke 0,1, dan 30
- Analisis gula darah
- Penimbangan berat
badan -
Pengamatan konsumsi pakan
- Histologi pankreas
Pengamatan konsumsi pakan Analisis gula darah
Kelompok II Injeksi alloxan
PS PBN
18
– masing perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT Duncan’s Multiple Range Test Gomes Gomes, 1995.
3.5. Analisis a.
Analisis proksimat
Analisis proksimat dilakukan terhadap tepung rumput laut yang meliputi kadar air dengan cara pemanasan oven AOAC, 1990, kadar abu dengan pemijaran dalam muffle
AOAC, 1990, kadar protein dengan cara semi mikro kjeldahl AOAC, 1990, lemak dengan metode soxhlet AOAC, 1990.
b. Analisis serat kasar
Penentuan kadar serat kasar menggunakan metode ekstraksi asam dan basa untuk memisahkan serat Sudarmadji et.al,. 1997..
1. Ditimbang 2-4 gram sampel, dilakukan ekstrak kadar lemak menggunakan metode
ekstraksi soxlet. 2.
Setelah itu sampel dikeringkan selama 1 jam menggunakan oven. Sampel dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 500 ml.
3. Tambahkan 50 ml larutan H
2
SO
4
1.25, kemudian dididihkan selama 30 menit dengan menggunakan pendingin tegak.
4. Tambhakan 50 ml larutan NaOH 3.25 dan dididihkan lagi selama 30 menit.
5. Dalam keadaan panas saring dengan corong Bucher yang berisi kertas saring tak
berabu Whatman 54.41 atau 541 yang telah dikeringkan dengan diketahui bobotnya. 6.
Cuci endapan yang terdapat pada kertas saring berturut-turut dengan H
2
SO
4
1.25 panas, air panas, dan etanol 96.
7. Angkat kertas saring beserta isinya, masukkan kedalam cawan porselen yang
diketahui bobotnya, dikeringkan pada suhu 105
o
C didinginkan dan ditimbang. Perhitungan :
Berat residu = serat kasar =
� −� �
� Keterangan :
w2 = berat kertas saring g w1 = berat kertas saring + residu setelah dikeringkan g
w = berat sampel g
19
c. Analisis serum darah tikus.