Metode a. Pembuatan pakan standar dan pakan perlakuan. Bioassay
50 karbohidrat, sehingga menurunkan respon insulin, kerja pankreas akan semakin ringan dan akhirnya
dapat memperbaiki fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin Astawan dan Wresdiyati, 2004. Rumput laut merupakan salah satu contoh bahan pangan yang mengandung serat dan bisa
digunakan sebagai komponen utama dalam terapi diet penderita diabetes mellitus. Di Bali terdapat beberapa spesies rumput laut yang biasa dikonsumsi masyarakat dalam bentuk segar sebagai sayuran.
Rumput laut tersebut adalah dari spesies Gracilaria sp. dan Caulerpa sp. atau akrab dikenal dengan nama berturut-turut bulung sangu dan bulung boni. Sifatnya yang aman untuk dikonsumsi
memungkinkan rumput laut ini dikaji efek hipoglikemiknya.
Gracilaria sp. dan Caulerpa sp. merupakan jenis rumput laut yang berturut-turut masuk dalam kelas Rhodophyceae dan Chlorophyceae. Perbedaan jenis spesies rumput laut akan sangat
mempengaruhi profil komposisi kimianya sehingga kemungkinan juga memiliki efek hipoglikemik yang berbeda apabila dikonsumsi. Peranan rumput laut Gracilaria sp. bulung sangu dan Caulerpa
sp. bulung boni bagi kesehatan sudah pernah dilaporkan terutama dalam hubungannya dengan potensinya dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein HDL pada tikus hiperkolesterol
Julyasih et al., 2013. Penelitian yang sejenis juga dilaporkan oleh Tama et al., 2012 yang menyebutkan bahwa pemberian rumput laut Gracilaria verrucosa dengan dosis 4,5 gkg bb setelah 2
jam mampu menurunkan glukosa darah tikus putih sehat. Peneliti lain, Sharma et al., 2014 melaporkan bahwa rumput laut Caulerpa lentillifera secara signifikan dapat meningkatkan sekresi
insulin dan uptake glukosa secara in vitro sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai agensia antidiabetes.
Dari hasil penelitian yang sudah pernah dipublikasikan, sejauh ini belum ada laporan mengenai efek hipoglikemik diet rumput laut lokal di Bali yaitu bulung sangu Gracilaria sp. dan
bulung boni Caulerpa sp. terhadap kadar glukosa darah secara in vivo. Oleh karena itu penelitian untuk mengetahui efek hipoglikemik diet rumput laut Gracilaria sp. dan Caulerpa sp. penting
dilakukan untuk mengkaji potensi rumput laut yang biasa dikonsumsi masyarakat di daerah Bali sebagai pangan diet untuk penyembuhan penyakit degeneratif khususnya diabetes mellitus.
2. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumput laut Gracilaria sp. bulung sangu dan Caulerpa sp. bulung boni. Bahan lain yang digunakan yaitu pati jagung, CMC, minyak
kedelai, sukrosa, kasein, campuran vitamin dan campuran mineral Reagen kimia yang digunakan untuk analisis yaitu alloxan monohidrat Sigma, aquabidestilata, NaOH, H
2
SO
4
, asam borat, HgO, Na
2
SO
4
, HCl pekat, hexan dan Kit “Glucose GOD FS”, DiaSys. Peralatan yang digunakan untuk penelitian diantaranya vortex, sentrifugasi kecil Hettich
EBA III, ependorf, satu unit alat untuk analisis protein, satu unit alat untuk analisis lemak, grinder, blender Philips, kandang tikus dan perlengkapannya, muffle furnance Heraeus Instrument, oven,
timbangan kasar Sartorius, neraca analitik Sartorius, syringe injeksi, micro-hematokrite tube Becton Dickinson Company, mikro pipet dan peralatan gelas.