33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Setting Penelitian
Gambar 4.1 peta lokasi penelitian
Peta di atas menunjukan Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di kabupaten Landak. Lokasi Penelitian yang
dilaksanakan di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak yang ditunjukan dengan anak panah
pada gambar tersebut di atas. Desa Karangan berjarak ± 170 km dari ibukota provinsi yakni Kota Pontianak. Kecamatan ini
mayoritas dihuni oleh suku Dayak Kanayatn, Dayak Bekati, Dayak Benyadu, sebagian kecil Melayu, serta Tionghoa. Di
Kecamatan Mempawah Hulu pada tahun 2015, tercatat memiliki prevalensi hipertensi tertinggi diantara 12 Kecamatan
lainnya di Kabuaten Landak yaitu sebesar 12,45 Dinkes Kab. Landak. Menurut keterangan petugas Penyakit Tidak
Menular PTM Puskesmas Karangan prevalensi penderita hipertensi banyak di temukan di Desa Karangan.
Dalam proses pelaksanaan penelitian peneliti tidak mendapatkan hambatan terkait birokrasi administratif karena
dari Desa Karangan yang diwakili oleh staff di kantor kepala Desa Karangan menerima peneliti untuk melakukan penelitian.
Peneliti juga didampingi pihak Kepala Desa Karangan saat melakukan observasi dan pengukuran tekanan darah pada
calon partisipan. Namun, saat wawancara dihari kedua sampai terakhir peneliti melakukan observasi dan wawancara sendiri.
Peneliti dimudahkan dengan diberikan informasi oleh petugas PTM Puskesmas Karangan tentang masyarakat yang
memiliki penyakit hipertensi sehingga peneliti saat observasi
dihari pertama hanya melakukan verifikasi data dengan cara pengukuran tekanan darah kepada calon partisipan.
Pelaksanaan diawali
kegiatan penelitian
dihari pertama pada tanggal 25 April 2016 di Puskesmas Karangan
dilakukan pengambilan informasi mengenai calon partisipan yang akan di ambil sebagai partisipan mengenai riwayat
hipertensi dan alamat calon partisipan kepada petugas PTM Penyakit Tidak Menular pukul 08.00-09.00 WIB, kemudian
dilanjutkan pada pukul 10.00-13.00 WIB dan pukul 17.00- 19.00 WIB untuk melakukan observasi calon partisipan, serta
melakukan pengukuran tekanan darah pada calon partisipan di masing-masing rumah partisipan. Pada hari kedua 26 April
2016 dilakukan wawancara dan observasi pada pukul 10.00- 12.00 WIB dengan 3 partisipan.
Pada hari ketiga 27 April 2016 dilakukan wawancara dan observasi lanjutan pukul 08.00-12.00 dengan 2 partisipan.
Hari keempat tanggal 28 April 2016 pukul 10.00-14.00 WIB dilakukan wawancara dan observasi ketiga dengan 3
partisipan. Hari kelima tanggal 29 April 2016 pukul 10.00- 14.00 WIB dilakukan wawancara dan observasi dengan 3
partisipan. Hari keenam tanggal 30 April 2016 pukul 09.00 WIB
peneliti melakukan
pengumpulan laporan
hasil
wawancara di Puskesmas Karangan sebagai permintaan Kepala Puskesmas Karangan dan wawancara sebagai data
penunjang mengenai penyakit hipertensi di Desa Karangan. Pada akhir kegiatan wawancara, peneliti juga melakukan
pengukuran kadar kolesterol dan mengukur Indeks Masa Tubuh IMT partisipan sebagai informasi tambahan peneliti.
Tabel 4.1. Karakterisitik Partisipan Insial
Jenis Kelamin Umur
Pekerjaan Riwayat
Penyakit
Tn. A Laki-laki
54 PNS
Tidak ada Ny. B
Perempuan 48
PNS Tidak ada
Ny. C Perempuan
50 IRT
Tidak ada Ny. D
Perempuan 73
IRT Tidak ada
Ny. E Perempuan
73 IRT
Tidak ada Ny. F
Perempuan 57
IRT Tidak ada
Ny. G Perempuan
48 IRT
Tidak ada Ny. H
Perempuan 48
Pedagang Tidak ada
Ny. I Perempuan
77 IRT
Tidak ada Ny. J
Perempuan 60
IRT Tidak ada
Tn. K Laki-laki
66 Petani
Stroke
Berdasarkan Tabel diatas 4.1, peneliti mendapatkan 11 partisipan sebagai informan penelitian dan dari 11
partisipan, 2 partisipan laki-laki dan 9 partisipan perempuan yang memiliki pekerjaan Pegawai Negeri Sipil PNS, Ibu
Rumah Tangga IRT, pedagang, dan petani, dengan umur berkisar antara 48 sampai 77 tahun. Partisipan yang memiliki
riwayat penyakit hanya 1 partisipan yaitu riwayat penyakit stroke. Partisipan berdomisili asli di Desa Karangan dan dari
Dusun yang berbeda-beda yang diambil secara acak. Berikut adalah karakteristik dari partisipan peneliti.
4.2. Analisis Data