Faktor Penggunaan Garam a. Penggunaan Garam

Berdasarkan Tabel diatas 4.1, peneliti mendapatkan 11 partisipan sebagai informan penelitian dan dari 11 partisipan, 2 partisipan laki-laki dan 9 partisipan perempuan yang memiliki pekerjaan Pegawai Negeri Sipil PNS, Ibu Rumah Tangga IRT, pedagang, dan petani, dengan umur berkisar antara 48 sampai 77 tahun. Partisipan yang memiliki riwayat penyakit hanya 1 partisipan yaitu riwayat penyakit stroke. Partisipan berdomisili asli di Desa Karangan dan dari Dusun yang berbeda-beda yang diambil secara acak. Berikut adalah karakteristik dari partisipan peneliti.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Faktor Penggunaan Garam a. Penggunaan Garam

Berikut dibawah kutipan pernyataan dari 10 partisipan yang menyatakan menggunakan garam dan 1 partisipan menggunakan penyedap rasa: “Wah tidak tentu juga, tergantung banyak masakannya, tapi kalau masakannya sedikit khusus untuk sehari-hari garamnya lebih dari setengah sendok teh satu kali masak P1.19 ” “Kalau untuk masak sayur sehari-hari biasa setengah sendok teh P2.19 ” “Secukupnya rasa sayur, biasa setengah sendok teh P3.19 ” “Tidak nentu juga ya liat sayuran yang dimasak kalau banyak ya banyak juga garamnya kalaus sedikit ya sedikit juga garamnya tapi biasa ada satu sendok teh sekali kasi garam saat masak P4.19 ” “Seberapa saya mau biasa satu sendok teh sekali kasi garam P5.21 ” “Satu sendok teh sekali kasi garam waktu masak P6.19” “Biasa ya cuma setengah sendok teh sekali kasi garam di masakan P7.19 ” “Sering tapi dibantu pembantu di rumah juga masaknya. Satu sendok teh sekali kasi garamnya P8.15.20 ” “Biasa satu sendok teh P10.19” “Satu sendok teh kadang satu setengah sendok teh sekali kasi garam di masakan P11.19 ” “Tidak pakai garam kami hanya pakai penyedap rasa seperti masako. Biasa sekali kasi satu bungkus abis P9.15.21 ” Berikut adalah intensitas partisipan memasak dalam satu hari: “Tidak nentu kadang 2 dan kadang 3 kali dalam satu hari tergantung kesibukan juga dan lihat sayuran masih ada atau sudah habis P1.27” “Biasa 2 kali pagi jam 10 dan malam P2.24” “2 kali saja P3.23” “Cukup 2 kali aja P4.28” “2 kali P5.25” “Terkadang 3 kali kadang juga 2 kali dalam sehari P6.23” “2 kali aja P7.24” “Sehari biasa 2 kali P8.24” “2 kali aja P9.25” “3 kali sehari karena sekali makan langsung abis P10.22” “2 kali saja P11.24” Intensitas partisipan makan dalam satu hari berapa kali dinyatakan oleh 11 partisipan: “Biasa 3 kali P1.34” “3 sampai 4 kali P2.28” “3 kali P3.26” “2 sampai 3 kali sehari P4.31” “3 kali P5.28” “Minimal 3 kali dalam sehari kami makan P6.27” “3 kali P7.27” “Kadang 2 kadang juga 3 kali sehari tergantung perut ingin makan berapa kali P8.2 7” “Makan sehari 3 kali, tapi kalau udah sering lapar 4 kali dalam sehari P9.2 8” “3 kali P10.26” “3 kali P11.27” Partisipan kerap menggunakan garam saat mencampur makanan, tapi hanya 1 partisipan yang menggunakan penyedap masakan setiap kali memasak. Banyaknya garam yang digunakan saat memasak berkisar antara ½ sendok teh – 1 sendok teh. Peneliti mencoba menimbang garam untuk memperkirakan jumlah penggunaan garam dalam ukuran gram gr. Peneliti menemukan bahwa ½ sendok teh garam = 2,5 gr, sedangkan 1 sendok teh = 5 gr. Intensitas partisipan memasak dalam satu hari berkisar antara 2- 3 kalihari dan intensitas partisipan makan dalam satu hari berkisar antara 2-4 kalihari. Intensitas makan dan memasak partisipan akan dihubungkan dengan kadar garam yang diperoleh dalam satu hari.

b. Gemar Rasa Asin

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kejadian Hipertensi di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat T1 462012041 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kejadian Hipertensi di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat T1 462012041 BAB II

0 2 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kejadian Hipertensi di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat T1 462012041 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kejadian Hipertensi di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kejadian Hipertensi di Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenian Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat T1 152009025 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenian Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat T1 152009025 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenian Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat T1 152009025 BAB IV

0 0 33

FUNGSI DAN BENTUK PENYAJIAN MUSIK PENGIRING BALIATN DI DESA SABAKA KECAMATAN MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT.

0 0 108

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga dalam Pemberian Diet pada Penderita Hipertensi di Desa Mamek, Provinsi Kalimantan Barat T1 BAB IV

0 0 30