Hasil Utama Penelitian Hubungan Antara Modal Psikologis Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Salesperson

66

b. Uji Linearitas

Dalam penelitian ini, uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah kedua variabel penelitian, yaitu modal psikologis dan kesejahteraan psikologis, mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji linearitas dapat dilihat dari tabel 10 berikut ini. Tabel 10. Uji Linearitas No Variabel Linearity F Kesimpulan 1. Modal Psikologis Kesejahteraan Psikologis 0.000 95.132 Hubungan Linear Berdasarkan data diatas diperoleh nilai linearity 0.000 untuk variabel modal psikologis dan kesejahteraan psikologis. Hal ini menunjukkan bahwa nilai linearity di bawah 0.05 sehingga telah memenuhi asumsi linearitas.

2. Hasil Utama Penelitian

a. Hubungan Antara Modal Psikologis Dengan Kesejahteraan

Psikologis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan kesejahteraan psikologis. Oleh sebab itu, dalam menguji hubungan antara kedua variabel tersebut digunakan metode analisis korelasional Pearson product moment dengan bantuan aplikasi Universitas Sumatera Utara 67 komputer program SPSS 16.0 for windows dan Microsoft Office Excel 2003. Tabel 11.Hasil Analisis Korelasi Pearson Product Moment Kesejahteraan Psikologis Modal Psikologis Pearson Correlation .733 Sig. 2-tailed .000 N 84 Setelah melakukan penghitungan dengan menggunakan Pearson product moment, didapatkan r = 0,733, p0.01. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara modal psikologis dengan kesejahteraan psikologis pada salesperson. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara modal psikologis dengan kesejahteraan psikologis yaitu apabila semakin tinggi skor modal psikologis yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi pula skor kesejahteraan psikologis, dan sebaliknya. Oleh karena itu hipotesis null Ho ditolak.

b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik

i. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Modal Psikologis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala modal psikologis untuk melihat gambaran modal Universitas Sumatera Utara 68 psikologis dari subjek penelitian. Setelah dilakukan uji reliabilitas digunakan 17 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian di analisis menjadi data penelitian dengan rentang 1-6 sehingga dihasilkan total skor minimum 17 dan total skor maksimum 102. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 100 dan skor minimum 34. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik modal psikologis dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini: Tabel 12.Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Modal Psikologis Dari tabel 12 diperoleh nilai rata-rata hipotetik modal organisasi sebesar 59.5 dengan standar deviasi sebesar 14.17 dan nilai rata-rata empirik sebesar 79.18 dengan standar deviasi sebesar 10.86. Dengan demikian, selisih antara nilai rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik sebesar 19.68. Hasil ini menunjukkan bahwa modal psikologis yang dimiliki subjek penelitian tergolong tinggi. Variabel Hipotetik Empirik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Modal Psikologis 17 102 59.5 14.17 34 100 79.18 10.86 Universitas Sumatera Utara 69 ii. Nilai Hipotetik dan Nilai Empirik Kesejahteraan Psikologis Untuk mengetahui gambaran mengenai kesejahteraan psikologis, peneliti menggunakan skala kesejahteraan psikologis. Setelah dilakukan uji reliabilitas digunakan 23 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian di analisis menjadi data penelitian dengan rentang 1-6 sehingga dihasilkan total skor minimum 23 dan total skor maksimum 138. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 133 dan skor minimum 60. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik kesejahteraan psikologis dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini: Tabel 13.Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kesejahteraan Psikologis Variabel Hipotetik Empirik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Kesejahteraan Psikologis 23 138 80.5 19.17 60 133 105.35 14.22 Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hipotetik kesejahteraan psikologis sebesar 80.5 dengan standar deviasi sebesar 19.17 dan nilai rata-rata empirik sebesar 105.35 dengan standar deviasi sebesar 14.22 Perbandingan antara rata-rata empirik Universitas Sumatera Utara 70 dengan rata-rata hipotetik menunjukkan bahwa rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 24.85. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan psikologis yang dimiliki subjek penelitian tergolong tinggi.

c. Kategorisasi Data Penelitian

i. Kategorisasi Modal Psikologis

Norma kategorisasi modal psikologis yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 14.Norma Kategorisasi Modal Psikologis Rentang Nilai Kategori X ≤ µ - 1.0 SD Rendah µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD Sedang X µ + 1.0 SD Tinggi Besar nilai rata-rata hipotetik modal psikologis adalah 59.5 dengan standar deviasi 14.17 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 15.Kategorisasi Data Modal Psikologis Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase X ≤ 45 Rendah 2 2.4 45 X ≤ 74 Sedang 21 25 X 74 Tinggi 61 72.6 Total 84 100 Universitas Sumatera Utara 71 Dari tabel 15 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki tingkat modal psikologis tinggi sebesar 72.6 sedangkan 25 subjek penelitian memiliki tingkat modal psikologis sedang, dan 2.4 subjek penelitian yang memiliki tingkat modal psikologis rendah. ii. Kategorisasi Kesejahteraan Psikologis Norma kategorisasi kesejahteraan psikologis yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 16.Norma Kategorisasi Kesejahteran Psikologis Rentang Nilai Kategori X ≤ µ - 1.0 SD Rendah µ - 1.0 SD X ≤ µ + 1.0 SD Sedang X µ + 1.0 SD Tinggi Besar nilai rata-rata hipotetik kesejahteraan psikologis adalah 80.5 dengan standar deviasi 19.17 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 17.Kategorisasi Data Kesejahteraan Psikologis Rentang Nilai Kategori Jumlah N Persentase X ≤61 Rendah 1 1.2 61X ≤ 100 Sedang 29 34.5 X 100 Tinggi 54 64.3 Total 84 100 Universitas Sumatera Utara 72 Dari tabel 17 dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi sebanyak 54 orang 64.3 sedangkan 29 orang memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang sedang 34.5, dan 1 orang 1.2 subjek penelitian yang memiliki tingkat kesejahteraan psikologis dalam kategori rendah.

3. Hasil Tambahan Penelitian