25
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kesejahteraan Psikologis
1. Pengertian Kesejahteraan Psikologis
Campbell 1976 mendefinisikan kesejahteraan psikologis sebagai hasil evaluasi seseorang terhadap hidupnya baik secara kognitif maupun
secara emosi. Jika dievaluasi secara kognitif, maka kesejahteraan adalah sebuah bentuk kepuasan dalam hidup, sementara sebagai hasil dari
evaluasi emosi, kesejahteraan merupakan affect atau perasaan senang. Menurut Lawton 1983, kesejahteraan psikologis merupakan
gambaran seseorang mengenai hidup yang berkualitas yang terbentuk dari evaluasi terhadap aspek-aspek dalam hidup yang dianggap baik atau
memuaskan. Sementara itu, pengertian kesejahteraan psikologis menurut Okun dan Stock 1984 adalah perasaan bahagia dan kepuasan yang secara
subjektif dialami atau dirasakan oleh seseorang. Bradburn 1969 juga menyatakan bahwa seseorang akan memiliki tingkat kesejahteraan
psikologis yang lebih tinggi bila ia merasakan lebih banyak afek positif dibandingkan afek negatif dan sebaliknya.
Di sisi lain, Keyes, Shmotkin dan Ryff 2002 mengungkapkan bahwa kesejahteraan psikologis bukan hanya sebatas kepuasan hidup dan
Universitas Sumatera Utara
26
keseimbangan antara afek positif dan afek negatif, tapi juga melibatkan persepsi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi.
Ryff 1989 menjelaskan konsep kesejahteraan psikologis sebagai suatu kondisi dimana individu dapat menerima segala kelebihan dan
kekurangannya, mengembangkan potensi diri secara berkelanjutan, memiliki tujuan hidup dan menemukan kebermaknaan hidup, membangun
hubungan positif dengan orang lain, mampu mengatur lingkungan secara efektif sesuai dengan kebutuhannya, serta memiliki kemampuan dalam
menentukan tindakan sendiri. Sugianto 2000 menambahkan bahwa deskripsi orang yang
mengalami kesejahteraan psikologis adalah orang yang mampu merealisasikan potensi dirinya secara kontinu, mampu menerima diri apa
adanya, mampu membentuk hubungan yang baik dengan orang lain, mampu menghadapi tekanan sosial, memiliki arti dalam hidup, serta
mampu mengendalikan lingkungan eksternal. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan
psikologis merupakan kebahagiaan yang dirasakan oleh individu yang merasa puas dengan aspek diri dan lingkungan baik fisik maupun sosial
yang disertai dengan adanya perkembangan potensi diri ke arah positif secara kontinu sehingga mendukung tercapainya tujuan hidup.
Universitas Sumatera Utara
27
2. Perkembangan Konsep Kesejahteraan