Validitas Alat Ukur Uji Daya Beda Aitem Reliabilitas Alat Ukur

51 setuju STS. Skala modal psikologis ini meliputi baik bentuk pernyataan favorable maupun unfavorable. Tabel 1. Blue Print Skala Modal Psikologis No. Aspek Favourable Unfavourable 1. Self-efficacy 1,2 3,4

2. Hope

5,6,7 8,9 3. Optimism 12,13,14,15 10,11 4. Resiliency 16,17,18 19,20 Jumlah Total Aitem 12 8

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Alat Ukur

Menurut Aritonang 2007, validitas suatu alat ukur berkaitan dengan kemampuan alat ukur tersebut untuk mengukur atau mengungkap karakteristik dan variabel yang dimaksudkan untuk diukur. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2004. Adapun jenis validitas yang perlu diperhitungkan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam suatu alat ukur mewakili secara keseluruhan dan proporsional konsep yang ingin diukur Gregory, 2000. Uji validitas isi tidak dilakukan melalui perhitungan secara statistika, namun melalui analisis logika Djaali Universitas Sumatera Utara 52 Pudji, 2008. Oleh sebab itu, validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji berdasarkan pendapat dari para ahli professional judgement.

2. Uji Daya Beda Aitem

Daya diskriminasi aitem atau daya beda aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidka memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Dalam penelitian ini, digunakan teknik korelasi Pearson product moment dalam menghitung koefisien korelasi tersebut. Semakin tinggi korelasi antara aitem tersebut dengan skala keseluruhan berarti semakin tinggi daya bedanya.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Menurut Sukadji 2000, reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Dengan kata lain, alat ukur dikatakan reliabel bila terdapat kesamaan data pengukuran pada objek yang sama dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2007. Pengujian reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan meliihat koefisien alpha cronbach Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu koefisien yang mengindikasikan sejauh mana Universitas Sumatera Utara 53 aitem-aitem dalam suatu kelompok dimensi saling berhubungan atau yang disebut sebagai konsistensi internal. Alat ukur dikatakan telah memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 Sekaran, 2003.

F. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah persiapan penelitian yang dilakukan peneliti antara lain: 1. Konstruksi Alat Ukur Pada tahap ini, peneliti membuat alat ukur berupa skala modal psikologis dan skala kesejahteraan psikologis berdasarkan teori yang digunakan. Skala modal psikologis berisi 20 aitem, sedangkan untuk skala kesejahteraan psikologis berjumlah 30 aitem. Skala dibuat dalam bentuk booklet ukuran kertas A4. Setiap pernyataan memiliki 6 alternatif jawaban. 2. Permohonan izin Peneliti mengurus surat permohonan izin mengambil data ke Fakultas Psikologi USU yang kemudian akan diberikan kepada beberapa perusahaan atau organisasi di kota Medan untuk melakukan pengambilan data. 3. Uji coba alat ukur Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat validitas dan reabilitas skala modal psikologis dan skala kesejahteraan psikologis. 4. Revisi alat ukur Universitas Sumatera Utara 54 Hasil dari uji coba validitas dan reliabilitas skala modal psikologis dan skala kesejahteraan psikologis kemudian menjadi pedoman bagi peneliti dalam menemukan aitem-aitem yang valid dan reliabel.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik inferensial, yang merupakan metode analisis yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur derajat hubungan ataupun perbedaan antara dua variabel Silalahi, 2006. Teknik analisa data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah dengan teknik korelasi Pearson product moment, yaitu teknik korelasi yang berguna untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang berskala interval. Selanjutnya dilakukan analisa faktor untuk menguji hipotesis tentang relasi-relasi antar variabel Kerlinger, 1990. Keseluruhan analisa data dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS 16.0 for windows dan Microsoft Office Excel 2003. Adapun uji asumsi yang dilakukan sebelum menganalisa data-data yang terkumpul diantaranya adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan melalui Test of Normality pada SPSS yang berdasarkan pada Normal Q-Q Plots. Sampel dikatakan berasal Universitas Sumatera Utara 55 dari populasi yang berdistribusi normal bila titik-titik penyebaran sampel sebagian besar berada pada satu garis lurus. 2. Uji Linearitas Uji linearitas merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel modal psikologis dan kesejahteraan psikoloigs memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan melalui Test for Linearity pada SPSS pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan linear bila signifikansi kurang dari 0,05.

H. HASIL UJI COBA ALAT UKUR

Uji coba alat ukur dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2001. Setelah alat ukur disusun maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba alat ukur penelitian dilakukan terhadap 69 orang subjek penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik dengan subjek yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 56

1. Hasil Uji Coba Skala Modal Psikologis