BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai Desember 2010 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat-alat sterilisasi, cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas beaker, gelas ukur, gelas erlenmeyer, pipet
serologi, karet penghisap, spatula, hockey stick, jarum ose, mikroskop, jangka sorong, rotary evaporator, dan sentrifuse.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: sampel tanah dari Taman Wisata Alam Sibolangit yang diambil dari 41 titik di tiga stasiun
pengambilan sampel, media Nutrient Agar NA, Nutrient Broth NB, Potato Dextrose Agar PDA, Mueller Hinton Agar MHA, Mueller Hinton Broth MHB,
aquadest, alkohol 70, zat warna pewarnaan Gram, media-media uji biokimia TSIA, TCA, SIM, glukosa, H
2
O
2
3, gelatin, aluminium foil, ketokonazol, cakram kertas kosong dan cakram kloramfenikol
30 µg Oxoid, dimetilsulfoksida DMSO, standar McFarland 0,5.
Mikroba patogen uji yang terdiri dari dua isolat bakteri yaitu yang mewakili gram-positif Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus dan mewakili gram-
negatif Escherichia coli, kamir Candida albicans, jamur patogen Fusarium oxysporum
merupakan koleksi Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara, dan Ganoderma boninense yang diperoleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat Siantar. Isolat bakteri ditumbuhkan dalam
media NA dan diikubasi pada suhu 37 ± 1º C selama 24 jam. Isolat jamur ditumbuhkan dalam media PDA dan diinkubasi pada suhu 28 ± 1º C selama 24-72
jam.
Sampel tanah diperoleh dari hutan Taman Wisata Alam Sibolangit, yang diambil dari tiga stasiun. Sampel diambil dari 41 titik pengambilan sampel secara
acak yaitu dari: a.
Stasiun I dari 15 titik pada ketinggian 937 m dpl, dengan posisi 03°1616,8 LU dan 98°320,05 BT
b. Stasiun II dari 10 titik pada ketinggian 937 m dpl, dengan posisi 03°1619,0
LU dan 0,98°325,21 BT c.
Stasiun III dari 16 titik pada ketinggian 897 m dpl, dengan posisi 03°1619,2 LU dan 0,98°320,42 BT
3.3. Isolasi Bakteri Penghasil Antimikroba