Isolasi Bakteri Tanah TINJAUAN PUSTAKA

dari jenis mikroba kelompok Aktinomycetes lain yang berpotensi menghasilkan antibiotik baru yang dapat digunakan sebagai terapi infeksi mikroba patogen Ridwan et al. 2005.

2.4. Isolasi Bakteri Tanah

Mikroba di lingkungan sangat beragam dan memiliki banyak aktivitas metabolisme dan produk-produk yang dapat diaplikasikan dibidang industri. Namun, 99 mikroba di lingkungan tersebut tidak dapat dikulturkan di bawah kondisi laboratorium, sehingga banyak potensi-potensi yang belum dapat dimanfaatkan Singh 2009. Mikroba tanah merupakan bagian terpenting dari kehidupan di dunia, karena merupakan bagian dari sistem biologi dan kimia, serta kehidupan flora, fauna dan mikroba itu sendiri. Secara fungsional bahan organik dan anorganik yang dilepas tanaman ke dalam lingkungan berguna untuk keberlangsungan hidup mikroba tanah Setiadi 1989. Mikroba di tanah secara rutin dapat menghasilkan antibiotik melalui suatu proses kimia yang disebut metabolisme sekunder. Dipercaya bahwa produksi antibiotik oleh organisme yang ada di tanah memperbesar kemungkinan mereka untuk bersaing dengan mikroba lain di tanah D’Costa et al. 2006. Persaingan yng terjadi boleh jadi dalam bentuk persaingan terhadap ruang atau makanan Kotan et al . 2009 Lingkungan tanah merupakan lingkungan yang terdiri dari gabungan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. Gabungan dari kedua lingkungan ini menghasilkan suatu wilayah yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal bagi beberapa jenis makhluk hidup, salah satunya adalah mesofauna tanah. Tanah dapat didefinisikan sebagai medium alami untuk pertumbuhan tanaman yang tersusun atas mineral, bahan organik, dan organisme hidup. Kegiatan biologis seperti pertumbuhan Universitas Sumatera Utara akar dan metabolisme mikroba dalam tanah berperan dalam membentuk tekstur dan kesuburannya Rao 1994. Ada beberapa teknik dalam mengisolasi mikroba dari sumbernya. Salah satu teknik yang paling sederhana adalah teknik cawan sebar. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan mikroba penghasil antibiotik tanpa melihat jenis antibiotik yang dihasilkan oleh mikroba tersebut. Prinsip dari teknik ini adalah mengencerkan sampel tanah atau sumber mikroba lain kemudian menyebarkan sebagian dari supensi tanah tersebut di atas permukaan agar padat dan diinkubasi selama waktu dan suhu yang telah ditentukan. Koloni yang merupakan penghasil antibiotik akan menunjukkan adanya daerah hambat tanpa perumbuhan mikroba di sekitar koloni mikroba tersebut yang menandakan aktivitas antimikroba yang dihasilkannya Davis Blevins 1999. Di samping itu baru-baru ini pendekatan metagenom telah digunakan dalam memperoleh produk novel dari mikroba yang tidak dapat dikulturkan, yang selanjutnya dapat diperbaiki melalui aplikasi nanoteknologi Singh 2009; Pathania Brown 2008, juga peningkatan strain-strain yang ada dengan sukses melalui mutagenesis dan modifikasi yang bersifat nutrisional Demain 2006

2.5. Mikroba Patogen Uji