Pengertian Pajak Bumi Dan Bangunan Objek Dan Subjek Pajak Bumi Dan Bangunan

2. Sistem Pemungutan Pajak

a. Official assessment system, yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. b. Self assessment system, yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. c. With holding system, yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

B. Gambaran Pajak Bumi Dan Bangunan

1. Pengertian Pajak Bumi Dan Bangunan

Menurut Agus dalam Darwin 2009:6 Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi danatau Bangunan berdasarkan Undang–undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi Dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1994. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan Pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak yang terutang dikenakan atas harta tak bergerak berupa bumitanah danatau bangunan. Dalam hal ini yang dipentingkan adalah objeknya dan oleh karena itu keadaan atau status orang atau badan yang dijadikan sebagai subjek pajak tidak penting dan tidak mempengaruhi besarnya pajak. Oleh sebab itu pajak ini disebut pajak objektif. Sebagai pajak objektif mengandung pengertian bahwa timbulnya kewajiban pajak sangat ditentukan oleh adanya objek pajak

2. Objek Dan Subjek Pajak Bumi Dan Bangunan

Objek Pajak Bumi dan Bangunan adalah Bumi danatau Bangunan, Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya. permukaan Bumi meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah Indonesia. Sedangkan Bangunan adalah konstruksi teknis yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan. Termasuk dalam pengertian Bangunan adalah : a. Rumah Tinggal b. Taman dan Pagar Mewah c. Kolam Renang d. Tempat bangunan olah raga e. Jalan Tol f. Galangan Kapal dermaga g. Taman Mewah h. Tempat penampungan kilang Minyak, air dan gas, pipa minyak i. Fasilitas lain yang memberikan manfaat j. Jalan lingkungan yang terletak dalam suatu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan emplasemennya dan lain-lain yang merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah : a. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan. b. Perkuburan, peninggalan Purbakala, dan lain-lain yang sejenis. c. Hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak. d. Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik. e. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional oleh yang ditentukan oleh menteri keuangan. Berdasarkan Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Pajak Bumi Dan Bangunan yang menjadi Subjek Pajak adalah mereka orang atau badan yang : a Mempunyai hak atas bumitanah, danatau b Memperoleh manfaat atas bumitanah, danatau c Memiliki, menguasai atas bangunan, danatau d Memperoleh manfaat atas bangunan.

3. Pendaftaran