Lebah Madu Madu TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Lebah Madu

Lebah termasuk hewan serangga atau insekta, penggolongan zoologisnya adalah sebagai berikut : Kelas : Insekta Ordo : Hymenoptera Famili : Apidae Sub-famili : bombinae – Apini Genus : Apis Spesies : Apis andreniformis Smith 1858 – Apis mellifera syriaca. Apis andreniformis, Apis cerana dan Apis dorsata adalah lebah alam Indonesia. Hanya lebahlah insekta yang menghasilkan makanan yang biasa dikonsumsi manusia. Ada sekitar 20.000 spesies lebah, namun hanya lebah madulah yang menghasilkan madu dan malam yang dimanfaatkan manusia. Lebah membentuk satu koloni yang terdiri dari 3 strata, yaitu ratu yang menghasilkan telur, lebah pekerja yang menghasilkan makanan dan merawat telur dan bayi, jantan yang menunasi ratu. Lebah madu adalah mahluk sosial yang berkembang sempurna. Ratu lebah madu menghasilkan telur yang menetas menjadi ribuan lebah pekerja, menghasilkan telur hanya itulah tugas ratu, selama periode bertelur ratu dapat menelurkan 2.000 telur per hari, atau lebih dari 200.000 telur dalam satu musim telur dengan harapan hidup lima tahun, ratu dapat menghasilkan satu juta telur selama hidupnya. Semua lebah pekerja adalah betina dan yang melakukan semua tugas Universitas Sumatera Utara kecuali menghasilkan telur. Lebah jantan adalah mahluk kikuk, besar dan tegap mereka tidak bekerja dan tidak memiliki sengat, tugas jantan hanyalah mengawini ratu remaja. Lebah sangat berfaedah terutama untuk penyerbukan tanaman buah, sayuran dan tanaman biji bijian. Keuntungan yang diperoleh dari penyerbukan oleh lebah mencakup seluruh dunia diperkirakan 20 lebih tinggi dari perolehan dari produk lebah itu sendiri.Sihombing,1994

2.2 Madu

Lebah madu menghasilkan madu yang dibuat dari nektar senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula sewaktu musim tumbuhan berbunga. Sewaktu nektar dikumpulkan oleh lebah pekerja dari bunga, bahan tersebut masih mengandung air tinggi 80 dan juga gula sukrosa tinggi. Setelah lebah mengubah nektar menjadi madu, kandungan air menjadi rendah dan sukrosa di ubah menjadi fruktosa gula buah; levulosa dan glukosa dekstrosa. Air disingkirkan melalui evaporasi, Lebah membantu proses evaporasi dengan menempatkan nektar setengah penuh dalam rongga rongga sarang agar luas permukaan meningkat dan lebah mengipaskan udara ke nektar segar tadi. Bunyi sengung sayap mengipas nektar dalam sarang di sore hari adalah suatu tanda terdapat nektar baik dan segar. Lebah pekerja meminum madu dan memuntahkannya kembali sambil menambah enzim yang disebut enzim invertase. Enzim ini akan mengubah sukrosa menjadi dekstrosa dan levulosa. Madu yang telah matang mengandung kadar air yang rendah 17 dan tinggi gula buah fruktosa. Kadar air yang rendah akan menjaga madu dari kerusakan untuk jangka waktu relatif lama. Dekstrosa akan membuat madu mengkristal membentuk madu permanen. Kandungan dekstrosa akan menentukan lama dan bentuk Kristal. Kristal dekstrosa Universitas Sumatera Utara dapat dilelehkan dengan memanaskan madu sehingga kembali dalam keadaan cair. Sihombing,1994

2.3 Penggolongan Madu