Manfaat Madu TINJAUAN PUSTAKA

2.14 Manfaat Madu

Peradaban kuno menganggap madu adalah makanan dewa karena biasanya membuat manusia berusia panjang. Orang Mesir, Yunani dan Romawi kuno telah menggunakan madu untuk kue dan minuman serta bumbu daging. Madu merupakan makanan manis alamiah yang tertua bagi manusia. Pengobatan dengan madu telah dikenal orang Mesir kuno sejak 2600 SM. Madu digunakan sebagai saleb antiseptik untuk mengobati luka oleh bangsa Yunani, Romawi, Assyria, dan Cina kuno, bangsa Jerman pun memakainya ketika Perang Dunia II. Madu dipakai karena memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:  Madu merupakan suplemen makanan yang baik  Madu mencegah terjadinya peragian dalam saluran pencernaan dan kandungan gizinya cepat diserap tubuh  Madu mengandung elemen-elemen penting untuk membentuk darah baru  Madu memiliki efek laksatif sehingga mencegah rasa mual  Madu bertindak sebagai sedaktif sehingga dapat menyebabkan tidur nyenyak  Di dalam tubuh, madu dimetabolisir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar snotonin suatu senyawa yang dapat meredakan aktivitas otak dalam otak yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan untuk tidur  Madu tidak perlu dicerna terlebih dahulu dalam tubuh manusia karena sudah lebih dulu dicerna dalam pencernaan lebah ketika masih berupa nektar  Madu mencegah pertumbuhan mikroba seperti salmonella, shigela, S.Coli, dan V. chlolrerae yang meyebabkan diare. Dalam percobaan madu sebagai antibiotika, kadar gulanya dihilangkan. Ternyata madu tanpa gula sama efektifnya seperti streptomisin, sehingga masih dapat mematikan bakteri. Universitas Sumatera Utara Walaupun sejak abad ke-19 peranan madu sebagai pemanis telah tergeser gula yang terbuat dari tebu dan bit, sampai sekarang madu masih dimanfaatkan orang untuk berbagai pembuatan kue, es krim, dan pudding. Madu juga dapat dipakai untuk pengoles roti. Madu bersifat mengikat molekul air. Kue yang diberi madu sebelum dipanggang tak akan mengering dan mengeras. Selain mengandung gula, madu juga mengadung garam mineral, protein, lemak dan vitamin A, B dan C. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Kimia Bogor dan Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam 100 gram madu terdapat 294 kalori. 9,5 gram karbohidrat, 24 gram air, 16 mgram fosfor, 5 mg kalsium, 4 mg vitamin C. Jumlah kalori madu itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging kambing 100 gram mengandung 206 kalori dan daging kornet 100 gram mengandung 241 kalori. Sarwono, 2001

2.15 Menentukan pH