Kualitas Madu Asam Dalam Madu

Larutan iodin digunakan untuk tes pati, warna biru tua menandai adanya larutan pati. Diperkirakan bahwa larutan iodin ion I 3 − dan I 5 − tersubstitusi ke dalam pati, tersubstitusinya iodin setelah terputusnya ikatan glukosida dalam pati oleh enzim dan terurai menjadi molekul molekul lebih sederhana, maka makin banyak terbentuk gugus OH bebas yang dapat disubstitusi oleh iodin sehingga konsentrasi iodin dalam larutan makin kecil dan molekul air semakin banyak terbentuk, apabila pati terhidrolisis sempurna maka gugus iodin yang bakal diabsorbsi semakin banyak atau dipihak lain konsentrasi molekul air akan bertambah, semakin kecil konsentrasi iodin bebas maka larutan akan berubah menjadi jernih.

2.6 Kualitas Madu

Kualitas madu ditentukan oleh beberapa hal diantaranya waktu pemanenan madu, kadar air, warna madu, rasa dan aroma madu. Waktu pemanenan madu harus dilakukan pada saat yang tepat, yaitu ketika madu telah matang dan rongga rongga madu mulai ditutup oleh lebah. Selain itu kadar air yang terkandung dalam madu juga sangat berpengaruh terhadap kualitas madu. Madu yang baik adalah yang mengandung kadar air sekitar 17-21 persen Sihombing, 1997. Di Indonesia, kualitas madu ditentukan oleh Standar Nasional Indonesia SNI nomor 01-3545-2004 tahun 2004 Tabel 2-3, standar tersebut merupakan kriteria. Universitas Sumatera Utara Tabel 2‐3. Syarat Mutu Madu No. Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Aktivitas enzim diastase min DN 3 2 Hidroksimetilfurfural maks mgkg 40 3 Air maks 22 4 Gula peredusi dihitung sebagai glukosa min , bb 60 5 Sukrosa maks , bb 10 6 Keasaman maks mlNaOH 40 7 Padatan yang tak larut dalam air maks , bb 0,5 8 Abu maks , bb 0,5 9 Cemaran logam TimbalPb maks mgkg 1,0 Tembaga Cu maks mgkg 5,0 10 Cemaran Arsen maks mgkg 0,5 Sumber : SNI 01-3545-2004

2.7 Asam Dalam Madu

Ciri rasa dan aroma madu sebagian disumbang oleh asam-asam yang dikandungnya; sumbangan lain adalah perlindungan terhadap mikroorganisme pH madu = 3,91. Paling sedikit ada 11 jenis asam yang diketahui terdapat dalam madu dan kemungkinan masih ada tambahan tujuh lagi terdapat dalam madu tabel 2-4 Keasaman madu ditentukan oleh disosiasi ion hydrogen dalam larutan air, namun sebagian besar juga kandungan berbagai mineral antara lain Ca, Na, K dan madu yang kaya akan mineral pH-nya akan tinggi. Sihombing, 1994 Universitas Sumatera Utara Tabel 2‐4. Beberapa Jenis Asam Yang Dijumpai Dalam Madu Asam Tahun Ditemukan Dalam Madu Asetat 1960 Butirat 1960 Format 1882,1908 Glukonat 1960 Laktat 1960 Malat 1904,1931,1955,1960 Maleat 1955 Oksalat 1952 Piroglutamat 1960 Sitrat 1931,1955,1960 Suksinat 1931,1960 Glikolat 1962 α-ketoglutarat 1962 Piruvat 1962 2-atau3-fosfogliserat 1966 α-atau β-gliserofaosfat 1966 Glukose-6-fosfat 1966 Sumber : Sihombing, 1994

2.8 Enzim Yang Terkandung Dalam Madu