Pemurnian Minyak Sawit PENDAHULUAN

menghasilkan : phase padat akan dibuang, phase minyak dipompakan ke settling tank sedangkan phase cair tetap dialirkan ke sludge tank. Cairan ini akan mengurangi beban lumpur yang masuk ke sladge separator. Kotoran yang berlebihan mengakibatkan mikroba dalam proses metabolisme jamur, ragi, dan bakteri membutuhkan air, senyawa nitrogen, dan garam mineral. Kerusakan minyak oleh mikroba biasanya terjadi pada lemak yang masih berada dalam jaringan dan dalam bahan pangan berlemak. Minyak yang telah dimurnikan biasanya masih mengandung mikroba berjumlah maksimum 10 organisme setiap 1 gram lemak, dapat dikatakan steril. Mikroba yang menyerang bahan pangan berlemak biasanya termasuk tipe mikroba nonphatologi. Umumnya dapat merusak lemak dengan menghasilkan cita rasa tidak enak, disamping menimbulkan perubahan warna discoloration Bahan pangan berlemak dengan kadar gula yang tinggi lebih mudah ditumbuhi ragi dibandingkan dengan bakteri. Ragi tersebut juga dapat tumbuh dalam larutan garam, asam, dan pada bahan berkadar air rendah. Ponten, M Naibaho. 1998

2.7 Pemurnian Minyak Sawit

Minyak dan inti sawit yang diperolah dari pemisahan seperti diuraikan diatas belum siap untuk dipasarkan, yaitu belum memenuihi spesifikasi kadar air dan kadar kotoran yang ditentukan. Minyak sawit harus juga melalui pemurnian dan pengeringan, dan inti sawit melalui pengeringan dan pemilihan atau pemungutan kotoran. a Pemurnian minyak sawit Minyak yang dikutip dari tangki pengendap masih mengandung 0,5 air dan sejumlah kotoran. Ini dipisahkan dengan sentrifius berputaran tinggi, biasanya kadar air akan turun menjadi 0,25, dan kadar kotoran menjadi sekitar 0,01. Universitas Sumatera Utara b Pengeringan minyak sawit Kadar air dalam minyak setelah pemurnian masih terlalu tinggi untuk mencegah peningkatan kadar ALB karena hidrolisis. Untuk mendapat kadar air yang diinginkan 0,08 minyak masih harus dikeringkan. Untuk ini sebaiknya dipakai pengering vakum pada suhu relative rendah, agar minyak tidak teroksidasi pada waktu pengeringan pada suhu tinggi. Pengeringan vakum bekerja pada tekanan absolut 50 torr dengan bantuan pompa vakum atau vacuum steamjet ejectors. Minyak yang masuk pada suhu 80 C dan kadar air 0,25 – 30 akan dikeringkan sampai kadar air akhir 0,08 – 0,10. Minyak tidak perlu dikeringkan sampai di bawah 0,08 karena minyak adalah higroskopis , dan dengan kadar 0,08 ini pun hidolisis maupun pembiakan mikroba dapat ditekan sangat rendah. Selesai pengeringan minyak harus didinginkan sampai di bawah 50 C untuk mencegah oksidasi pada waktu pemasukan ke tangki timbun. c Pengeringan inti sawit Inti basah yang terkutip pada hidroksilon atau lumpur pemisah harus dikeringkan secepatnya untuk menghindari perusakan mutu oleh kegiatan mikroba. Untuk mencegah yang terakhir ini dapat dilakukan sterilisasi melalui pemanasan dengan uap sampai suhu minimum 90 C selama beberapa saat. Selanjutnya pengeringan dilakukan dalam silo dengan mengalirkan angin panas melalui inti, seperti pada pengeringan biji. Suhu harus dijaga dengan hati – hati. Pengeringan tidak boleh terlalu cepat, karena akan terbentuk lapisan luar kering yang keras membungkus bagian dalam yang masih terlalu basah, dan pengeluaran air dari bagian dalam menjadi terhalang. Selain itu, suhu yang terlalu tinggi juga menyebabkan pengeluaran minyak terlalu banyak, sedangkan suhu yang terlalu rendah memberikan pengeringan yang kurang. Pada umumnya suhu tidak boleh melebihi 80 C dan harus berangsur Universitas Sumatera Utara dikurangi sementara pengeringan berlangsung. Oleh karena itu suhu permulaan dibagian atas silo diatur pada 80 C dengan penurunan yang berangsur sampai 40 C di bagian bawah silo. Pengosongan dan pembersihan silo secara teratur perlu dilakukan karena dindingnya akan terlapis dengan inti dan kotoran, yang merupakan tempat yang baik untuk perkenbangan mikroorganisme dan larva serangga. d Pembersihan inti sawit Setelah pengeringan, inti dimasukkan dalam karung. Salah satu pernyataan mutu inti ialah kadar kotorannya tidak boleh melebihi 2,75. Cangkan dan kotoran lain yang masih terdapat dalam inti kering padat dipisahkan atau dipilih dengan tangan atau dengan hembusan angin winnowing.

2.8 Pengemasan dan Penimbunan