12
dilakukan oleh manajemen perusahaan bertujuan untuk kepentingan para stakeholder sesuai dengan teori ini.
3. Legitimacy Theory
Teori legitimasi erat kaitannya dengan teori stakeholder. Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari cara
untuk menjamin operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat Deegan, 2004. Menurut Deegan 2004, dalam perspektif
teori legitimasi, suatu perusahaan atau entitas bisnis akan secara sukarela melaporkan aktivitasnya jika manajemen menganggap bahwa hal ini adalah
yang diharapkan oleh komunitas. Dalam teori legitimasi, terdapat ‘kontrak sosial’ anatar perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan tersebut
beroperasi. Kontrak sosial adalah suatu cara untuk menjelaskan sejumlah besar harapan masyarakat tentang bagaimana seharusnya organisasi
melaksanakan operasinya. Harapan sosial itu tidak tetap, namun berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini menuntut perusahaan untuk responsif
terhadap lingkungan dimana mereka beroperasi. Berdasarkan teori legitimasi, organisasi harus secara berkelanjutan
menunjukkan terlah beroperasi dalam perilaku yang konsisten dengna nilai sosial Guthrie dan Parker, 1989. Hal ini seringkali dapat dicapai melalui
pengungkapan disclosure dalam laporan perusahaan. Teori legitimasi sangat erat kaitannya dengan pelaporan IC. Perusahaan sepertinya lebih
cenderung melaporkan IC mereka jika mereka memiliki kebutuhan khusus untuk melakukannya. Hal ini mungkin terjadi ketika perusahaan
13
menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu melegitimasi statusnya berdasarkan tangible assets yang umumnya dikenal sebagai kunci
kesuksesan perusahaan. Berdasarkan kajian tentang teori stakeholder dan teori legitimasi, dapat
disimpulkan bahwa kedua teori tersebut memiliki penekanan yang berbeda tentang pihak – pihak yang dapat mempengaruhi luas pengungkapan
informasi di dalam laporan keuangan perusahaan. Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull.
Sedangkan dalam teori legitimacy menempatkan persepsi dan pengakuan public sebagai dorongan utama dalam melakukan pengungkapan suatu
informasi didalam laporan keuangan.
4. Agency Theory