Legitimacy Theory Pengaruh Intellectual Capital, Rate of Growth of Intellectual Capital (ROGIC) dan Kualitas Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010 - 2014

12 dilakukan oleh manajemen perusahaan bertujuan untuk kepentingan para stakeholder sesuai dengan teori ini.

3. Legitimacy Theory

Teori legitimasi erat kaitannya dengan teori stakeholder. Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari cara untuk menjamin operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat Deegan, 2004. Menurut Deegan 2004, dalam perspektif teori legitimasi, suatu perusahaan atau entitas bisnis akan secara sukarela melaporkan aktivitasnya jika manajemen menganggap bahwa hal ini adalah yang diharapkan oleh komunitas. Dalam teori legitimasi, terdapat ‘kontrak sosial’ anatar perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan tersebut beroperasi. Kontrak sosial adalah suatu cara untuk menjelaskan sejumlah besar harapan masyarakat tentang bagaimana seharusnya organisasi melaksanakan operasinya. Harapan sosial itu tidak tetap, namun berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini menuntut perusahaan untuk responsif terhadap lingkungan dimana mereka beroperasi. Berdasarkan teori legitimasi, organisasi harus secara berkelanjutan menunjukkan terlah beroperasi dalam perilaku yang konsisten dengna nilai sosial Guthrie dan Parker, 1989. Hal ini seringkali dapat dicapai melalui pengungkapan disclosure dalam laporan perusahaan. Teori legitimasi sangat erat kaitannya dengan pelaporan IC. Perusahaan sepertinya lebih cenderung melaporkan IC mereka jika mereka memiliki kebutuhan khusus untuk melakukannya. Hal ini mungkin terjadi ketika perusahaan 13 menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak mampu melegitimasi statusnya berdasarkan tangible assets yang umumnya dikenal sebagai kunci kesuksesan perusahaan. Berdasarkan kajian tentang teori stakeholder dan teori legitimasi, dapat disimpulkan bahwa kedua teori tersebut memiliki penekanan yang berbeda tentang pihak – pihak yang dapat mempengaruhi luas pengungkapan informasi di dalam laporan keuangan perusahaan. Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull. Sedangkan dalam teori legitimacy menempatkan persepsi dan pengakuan public sebagai dorongan utama dalam melakukan pengungkapan suatu informasi didalam laporan keuangan.

4. Agency Theory