Pengertian Peran Peran Guru Pendidikan Agama Islam

pemberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik di depan kelas. Tetapi juga merupakan tenaga profesional yang mempunyai kualifikasi akademik kompetensi, yang di samping memperhatikan aspek kognitif, juga aspek afektif dan psikomotorik pada anak didik agar timbul dan terbina secara utuh sebagai manusia yang berkepribadian utuh agar maksud mendidik untuk mengantarkan peserta didk menuju kedewasaan dapat tercapai. Serta untuk seoptimal mungkin mengarahkan peserta didk agar mereka memperoleh pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi yang diinginkan melelui proses belajar tersebut.

3. Pengertian Peran Guru

Al- Qur’an telah mengisyaratkan peran para nabi dan pengikutnya dalam pendidikan dan fungsi fundamental mereka dalam pengkajian ilmu-ilmu Ilahi serta aplikasinya. Isyarat tersebut, salah satunya terdapat dalam firman-Nya berikut ini:                   “Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab Al- Qur’an dan Al-Hikmah As- Sunnah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana ” QS. Al-Baqarah: 129 14 Ayat di atas dapat dipahami bahwa umat Islam dianjurkan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan menjadi seorang guru kepada orang lain 14 Tim Pustaka Al-Kautsar, Mushaf Al- Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2009, h. 20 atau siswa, mendidiknya dengan akhlak Islam dan membentuknya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke muka bumi dengan tujuan untuk membebaskan manusia dari kejahilan kepada pemahaman dan aqidah yang benar. Dapat dikatakan bahwa Rasulullah SAW diutus untuk mengenal Allah SWT, ajaran Islam, dan juga mengamalkan ajarannya dengan sungguh-sungguh sehingga selamat dunia akhirat. Hal di atas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diutus untuk menjadi seorang guru yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan dan melurusknnya ke jalan yang baik dan benar yang diridhai Allah. Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT, khalifah di permukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri. 15 Sementara itu, menurut Paul Suparno, guru mempunyai peran yang penting dalam pendidikan multikultural. Guru harus mengatur dan mengorganisasi isi, proses, situasi, dan kegiatan sekolah secara multikultural, di mana tiap siswa dan berbagai suku, gender, dan ras berkesempatan untuk mengembangkan dirinya dan saling menghargai perbedaan itu. Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa guru perlu menekankan keragaman diversity dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan antara lain dengan cara: 1 mendiskusikan sumbangan aneka budaya dan orang dari suku lain dalam hidup bersama sebagai bangsa, 2 mendiskusikan bahwa semua orang dari budaya apa pun ternyata juga menggunakan hasil kerja orang lain dari 15 H. Ihsan Hamdani, H.A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 93.