Kerangka Berfikir Hasil Penelitian Yang Relevan

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. 6 Tindakan observasi dilakukan peneliti pada umumnya menpunyai tujuan agar dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat sebagai akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel. 7 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi yaitu topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respons, stimulus kontrol kondisi di mana perilaku muncul, dan kualitas perilaku. 8

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara meneliti terhadap buku-buku, catatan, arsip-arsip tentang suatu masalah yang ada hubungannya dengan hal-hal yang diteliti, Suharsimi Arikunto mengatakan: “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, artikel , agenda dan sebagainya”. 9 Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan foto. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail, bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu 6 Sugiyono., op. cit., h. 145 7 Juliansyah., op. cit., h. 114 8 Ibid., h. 141 9 Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, h. 57 autobiografi, surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data server dan flashdisk, dan data tersimpan di website. 10 Dengan demikian metode ini dipakai untuk memperoleh data tentang sekolah Mentari, meliputi kepala sekolah, kurikulum, peran tenaga pendidik, dan peserta didik.

3. Interview Wawancara

Salah satu yang menjadi keharusan dalam penelitian kualitatif adalah penggunaan metode dalam bentuk interview wawancara. Interview wawancara adalah tanya jawab, antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee. 11 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 12 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak- tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. 13 10 Juliansyah, lop. cit., h. 141 11 Usman., op. cit., h. 57 12 Lexy J. Meleong., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 186 13 Sugiyono, op. cit., h. 137 Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden yaitu intonasi suara, kecepatan berbicara, dan sensitivitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesis wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden dan aloanamnesisi wawancara dengan keluarga responden. Beberapa tips saat melakukan wawancara yaitu mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building report, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif. 14

D. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data digunakan untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. 15 Dalam hal ini ada beberapa cara yang dilakukan, di antaranya adalah :

1. Triangulasi

Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan menggunakan sumber lainnya. 16 Pada penelitian ini, penulis membandingkan data yang diperoleh dari observasi dengan hasil wawancara beberapa siswa dan guru dalam rangka membantu peneliti dalam meningkatkan derajat kepercayaan data yang diperoleh. Melalui 14 Juliansyah, op. cit., h. 139 15 Nasution, Metodologi Penelitian Naturalistic Kualitatif, Bandung: Trsito,1988, h.126 16 Ibid, h.334