Kualitas Informasi Keuangan dan Cost of Equity Capital

64 a. Capital Asset Pricing Model CAPM Berdasarkan model CAPM, cost of equity capital adalah tingkat return yang diharapkan oleh investor sebagai kompensasi atas risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan beta. Model CAPM merupakan model keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return secara sederhana, dan hanya menggunakan satu variabel, yaitu variabel beta untuk menggambarkan risiko. Model CAPM ini juga dapat membantu menyederhanakan gambaran realitas hubungan return dan risiko dalam dunia nyata yang terkadang sangat kompleks Utami, 2005. b. Residual Income Model Model residual income ini lebih dikenal sebagai Edward Bell Ohlson EBO valuation. Model ini digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan mendasarkan pada nilai buku ekuitas ditambah dengan nilai tunai dari laba abnormal.

B. PENELITIAN TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1. Kualitas Informasi Keuangan dan Cost of Equity Capital

Laporan keuangan yang tidak memberikan informasi keuangan dan disclosure yang memadai, dipandang oleh sebagian investor sebagai laporan keuangan yang berisiko atau tidak berkualitas. Apabila laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan berisiko tinggi, maka return yang diharapkan oleh investor juga tinggi, sehingga menyebabkan tingginya 65 biaya ekuitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Coles et al., 1995, Clarkson et al., 1996 dalam Juniarti dan Yunita, 2003. Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian Botosan 1997 dan Juniarti dan Yunita 2003, bahwa tingkat disclosure yang tinggi mengurangi tingkat asimetri informasi, yang berarti bahwa hanya sedikit atau bahkan tidak ada informasi yang disembunyikan oleh perusahaan sehingga laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan menjadi transparan. Chen, Chen, dan Wei 2003 menguji pengaruh mekanisme pengungkapan disclosure dan mekanisme corporate governance yang lain non- disclosure terhadap cost of equity capital pada pasar yang sedang berkembang Asia. Mereka menemukan bahwa pada pasar yang sedang berkembang, pengaruh mekanisme corporate governance non- pengungkapan terhadap cost of equity capital lebih besar daripada pengaruh mekanisme corporate governance pengungkapan terhadap cost of equity capital. Utami 2005 menguji pengaruh earnings management terhadap cost of equity capital. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa earnings management berpengaruh positif dan signifikan terhadap biaya modal ekuitas. Hasil tersebut berarti bahwa jika tindakan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajer semakin rendah, maka kualitas laporan keuangan semakin tinggi dan akan menyebabkan cost of equity capital menjadi rendah. 66 Ashbaugh et al. 2004 meneliti tentang pengaruh kualitas informasi keuangan, sebagai attribute dari corporate governance, terhadap cost of equity capital. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat discretionary accruals maka kualitas laba semakin rendah dan cost of equity capital menjadi lebih tinggi. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H 1 : Kualitas informasi keuangan berpengaruh terhadap cost of equity capital.

2. Kepemilikan Manajerial dan Cost of Equity Capital