Selada Lactuca sativa L.

5 Pakcoy tumbuh baik pada suhu 20-25 C dengan jenis tanah yang cocok adalah aluvial berpasir sampai lempung berliat dengan pH 5,5-7 pada tanah gambut dan latosol. Tanah latosol terdapat di daerah dengan curah hujan 2000- 7000 mm setahun, pada umumnya mempunyai sifat kimia yang kurang menguntungkan, tetapi secara sifat fisik menguntungkan. Penanaman dapat dilakukan dengan menambah pupuk kandang organik dan pupuk buatan. Budidaya dilakukan selama 40-45 hari, perkecambahan terjadi dalam 3-5 hari. Pakcoy dapat dipanen pada bagian daun yang belum dewasa sudah membuka sempurna, bagian tajuknya dapat dimakan. Panen dilakukan paling cepat 3 minggu setelah persemaian Siemonsma dan Pileuk 1994.

2.4 Selada Lactuca sativa L.

Selada Lactuca sativa L. merupakan tanaman yang baik dibudidayakan di area yang banyak hujan. Tanaman ini diklasifikasikan dalam kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Asterales, family Compositae, genus Lactuca. Selada daun memiliki karakteristik berdaun dengan urat daun yang halus dan tidak membentuk crop. Selada crop membentuk crop yang padat dan pada bagian dalam terdapat daun yang tipis. Selada cos memiliki daun yang sempit namun panjang, berbentuk silinder dan tidak kompak Grubben dan Sukprakarn 1994. Salada yang ditanam di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan berbiji. Selada membutuhkan suhu 17-28 C untuk tumbuh secara normal, namun terdapat kultivar yang tahan panas dan dapat tumbuh pada suhu lebih dari 30 C. Tanaman selada yang tidak toleran suhu tinggi membutuhkan naungan karena kurang tahan cahaya matahari yang terik dan cuaca panas. Keadaan dengan suhu tinggi, pada suhu lebih dari 30 C menyebabkan selada yang tidak tahan suhu tinggi terhambat proses perkecambahannya, menghambat pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan rasa pahit. Selada daun tumbuh baik pada tanah lempung berpasir, berdrainase baik dengan pH 6-6,8. Meskipun demikian, selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin hara apabila diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai Rubatzky dan Yamaguchi 1997. Selada dapat ditanam pada berbagai jenis tanah. Namun, pertumbuhan yang baik akan diperoleh bila ditanam pada tanah liat berpasir yang cukup mengandung 6 bahan organik, gembur, remah, dan tidak mudah tergenang air. Selada dapat tumbuh baik dengan pH 6,0-6,8 atau idealnya 6,5. Bila pH terlalu rendah perlu dilakukan pengapuran Pracaya 2002. Selada merupakan sayuran yang dipanen pada masa vegetatif, sehingga kebutuhan unsur nitrogen harus terpenuhi, agar mendapat hasil yang baik. Sarief 1985, menjelaskan bahwa nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, kekurangan nitrogen akan menyebabkan hambatan pertumbuhan tanaman yang berakibat pada rendahnya hasil tanaman. Waktu pemanenan selada tergantung pada tipe dan kultivar. Selada tipe daun dapat dipanen antara 30-50 hari setelah disemai Grubben dan Sukprakarn 1994. Bobot panen ideal selada adalah 171 gram per tanaman dan 19,2 tonha dengan asumsi jarak tanam 20 cm, namun kriteria ini tergantung pada varietas dan kategori panen yang diinginkan.

2.5 Kompos