Alat dan Bahan Metode Penelitian

9 3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2010 hingga Januari 2011. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan antara lain pH indikator, pengaduk, pisau, kertas label, mistarpenggaris, timbangan, bejana plastik, dan plastik polybag. Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain limbah agar, benih selada Lactuca sativa L., pakcoy Brassica rapa L., tepung ikan, arang sekam, kompos dan tanah.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yakni penelitian pendahuluan dan utama. Dalam penelitian pendahuluan dilakukan pembuatan media tanam, pengukuran pH tanah, analisis fisik dan kimia limbah agar, penyemaian benih, pengamatan tinggi, jumlah dan lebar daun. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran media pada berbagai taraf terhadap pertumbuhan tanaman, untuk selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan taraf dan kombinasi perlakuan pada penelitian utama. Penambahan tepung ikan dilakukan dengan dugaan rendahnya kandungan nitrogen pada limbah agar sehingga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pertumbuahan tanaman. Adapun kombinasi dan taraf perlakuan yang diuji pada penelitian pendahuluan ini adalah : 1. Limbah Agar 45,Tepung Ikan 5,Tanah 50 2. Limbah Agar 30,Tepung Ikan 33,3,Tanah 66,7 3. Limbah Agar 18,Tepung Ikan 2,Tanah 80 4. Limbah Agar 95,Tepung Ikan 5 5. Limbah Agar 90,Tepung Ikan 5, Kompos 5 6. Limbah Agar 95, Kompos 5 7. Limbah Agar 90, Tepung Ikan 10 10 8. Limbah Agar 90, Kompos 10 9. Tanah 100 Berdasarkan pengukuran tinggi, jumlah dan lebar daun diperoleh pertumbuhan yang paling optimal adalah pada perlakuan 3 limbah agar 18, tepung ikan 2, tanah 80, sedangkan perlakuan dengan kadar limbah 30 ke atas pertumbuhannya cenderung berada di bawah kontrol tanah 100. Penggunaan tepung ikan tidak dilanjutkan pada penelitian utama karena menunjukkan efek menghambat terhadap pertumbuhan tanaman yang diduga karena konsentrasi tepung ikan yang ditambahkan terlalu besar. Selain itu, penggunaan tepung ikan juga merangsang kehadiran hama berupa belatung dari lalat yang hinggap pada media. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pada penelitian utama diputuskan untuk lebih fokus pada penggunaan limbah agar dan kompos. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan di atas ditetapkan taraf perlakuan sebagai berikut, untuk diterapkan pada penelitian utama: 1. P1 : Limbah Agar 10 2. P2 : Limbah Agar 15 3. P3 : Limbah Agar 20 4. K1 : Kompos 10 5. K2 : Kompos 15 6. K3 : Kompos 20 7. T0: Tanah 100 Dalam penelitian utama dilakukan uji pengaruh perbedaan media tanam dengan tujuh taraf perlakuan, untuk kemudian diukur 4 parameter pertumbuhan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, dan bobot tanaman. Penelitian ini dilakukan mulai dari penyemaian benih selama dua minggu pada tray, dilanjutkan dengan transplantasi tanaman pada polybag dan pengamatan setiap minggu selama 35 hari 0 HST, 7 HST, 14 HST, 21 HST, 28 HST dan 35 HST, dimana HST adalah singkatan dari Hari Setelah Transplanting pindah tanam. Diagram alir penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Gambar 1, sedangkan diagram alir penelitian utama dapat dilihat pada Gambar 2. 11 Gambar 1. Diagram alir penelitian pendahuluan Gambar 2. Diagram alir penelitian utama Perawatan penyiraman selama 2 minggu Pembuatan media tanam Pengamatan tinggi tanaman, jumlah dan lebar daun Transplantingpindah tanam Penyemaian benih pada media campuran tanah dan sekam Analisis fisik dan kimia limbah agar Penetapan konsentrasi limbah agar untuk penelitian utama Penyemaian benih pada media campuran tanah dan sekam Perawatan penyiraman selama 2 minggu Pengamatan tinggi, jumlah dan lebar daun Transplantingpindah tanam Pembuatan media tanam sesuai taraf konsentrasi rujukan Analisis Data 12 Setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 21 satuan percobaan untuk masing-masing jenis sayuran. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Model linier yang digunakan pada penelitian ini adalah : Y ij = µ + β i + P j + ε ij Keterangan : Y ij = Rataan pertumbuhan tanaman setiap perlakuan µ = Nilai tengah umum β i = Pengaruh ulangan ke-i P j = Pengaruh perlakuan media tanam ke-j ε ij = Galat i =1,2,3 Bentuk hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H = perlakuan limbah agar tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman H 1 = perlakuan limbah agar berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis ragam Anova pada taraf kepercayaan 95 persen P0,05. Jika hasil analisis ragam berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT Duncan Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95 dan 99.

3.4 Pelaksanaan Penelitian