KERANGKA PEMIKIRAN METODE PENELITIAN

15

IV. METODE PENELITIAN

4.1 KERANGKA PEMIKIRAN

Penelitian yang bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan konsumen dengan peningkatan pelayanan yang mampu diusahakan oleh PT. Mitra Nasional Kualitas, akan dilakukan melalui identifikasi atribut-atribut berikut ini. 1. Tujuan perusahaan Tujuan perusahaan diidentifikasi berdasarkan jangka waktu pencapaiannya, yakni tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan ini perlu diidentifikasi dan ditentukan prioritasnya dalam melakukan penyusunan rencana perbaikan, sehingga perbaikan layanan yang dilakukan akan mampu menunjang pencapaian tujuan perusahaan. 2. Kompetensi utama perusahaan Kompetensi perusahaan diidentifikasi untuk mengetahui kemampuan utama perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan dan kompetensi utama selanjutnya dibuat dalam sebuah matriks. Matriks tersebut akan mentranslasikan poin tujuan ke dalam poin kompetensi, sehingga dapat diketahui kompetensi perusahaan yang memberikan pengaruh paling besar terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut. 3. Pelanggan Pelanggan yang menjadi target perbaikan layanan harus ditentukan. Penentuan ini dilakukan dengan mengacu pada kompetensi utama perusahaan yang diperoleh dari pengembangan matriks pada tahap sebelumnya, namun pada penelitian ini peneliti tidak dapat melakukan pemilihan golongan pelanggan yang dijadikan target. Hal ini karena adanya batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan di mana penelitian ini dilakukan langsung menentukan golongan pelanggan yang boleh dijadikan objek penelitian yakni pelanggan pasar tradisional. 4. Suara konsumen Suara konsumen merupakan ekspektasi pelanggan terhadap kualitas layanan dan penilaian pelanggan terhadap kualitas layanan yang mereka terima dari perusahaan. Layanan yang akan dinilai dikelompokkan ke dalam beberapa variabel yakni variabel reliability, assurance, tangible, responsiveness dan empathy. Penilaian akan dilakukan terhadap dua aspek yakni: atribut-atribut pelayanan yang konsumen anggap penting dan kepuasan atau penilaian kinerja layanan menurut pelanggan terhadap pelaksanaan layanan di PT. Mitra Nasional Kualitas. Data ini akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap kelompok pelanggan pasar tradisional. 5. Persyaratan teknis untuk peningkatan layanan Persyaratan teknis ini akan diketahui melalui wawancara dengan bagian manajemen di perusahaan. Apabila persyaratan teknis dan suara konsumen telah teridentifikasi, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya yaitu analisis hubungan antara kedua atribut tersebut. 6. Analisis hubungan suara konsumen dan persyaratan teknis layanan Analisis ini dilakukan dengan menggunakan rumah kualitas house of quality dan pembuatan matriks-matriks hubungan dalam rumah kualitas tersebut. 7. Rencana perbaikan layanan yang mungkin dilakukan Setelah diketahui atribut pelayanan yang diinginkan konsumen serta hubungannya dengan persyaratan teknis yang mampu dilakukan oleh perusahaan, maka akan diberikan usulan perbaikan melalui aspek teknis kepada perusahaan. 16 Agar lebih jelas, pada Gambar 6 disajikan diagram kerangka pemikiran untuk penelitian ini. Melakukan penilaian ekspektasi pelanggan dan kinerja layanan perusahaan dari masing-masing variabel Membangun matriks rumah kualitas Mengidentifikasi prioritas tujuan perusahaan Mengidentifikasi kompetensi utama perusahaan Menetapkan pelanggan yang dijadikan target perbaikan layanan Mulai Data dan literatur Variabel- variabel layanan: Reliability, assurance, tangibles, empathy dan responsiveness Rencana perbaikan layanan Selesai Kemampuan teknis perusahaan Gambar 6. Kerangka pemikiran 17

4.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111