2.2 Perekat RPF Resorsinol Phenol Formaldeehyde
RPF adalah perekat yang umum digunakan dalam pembuatan balok laminasi, namun perekat lain yang telah dievaluasi dan dibuktikan memenuhi
persyaratan baik kinerja maupun daya tahannya dapat digunakan Moody et al. 1999. Sementara itu, dilaporkan semua balok laminasi di Kanada dibuat dengan
menggunakan perekat tahan air water poof baik untuk penyambungan ujung maupun perekatan permukaan lamina sehingga sesuai untuk penggunaan interior
maupun eksterior Canadian Wood Council 2000. Resorsinol merupakan bahan kimia yang mahal dan hanya diproduksi di
beberapa negara sehingga merupakan faktor penentu dalam biaya perekat PF dan RPF Pizzi 1994. Adanya keasaman rekasi kimia, dimungkinkan penggabungan
sifat-sifat resin phenol dan resorsinol untuk menghasilkan resorsinol yang berbiaya rendah atau phenol yang lebih cepat matanng. Hasilnya, perekat RPF
yang lebih rendah karena berbasis phenol dan matang pada suhu ruanngan karena gugus ujung resorsinol Marra 1992.
Penggunaannya resorsinol formaldehida yang digunakan sebagai perekat adalah berupa novolak yang dihasilkan dari kondensasi resorsinol dan
formaldehida dengan perbandingan 2 : 1-1,5 dan dapat berlangsung dalam keadaan basa maupun asam. Agar novolak itu dapat berfungsi sebagai perekat
maka untuk mencapai tahap resite dapat dilakukan dengan cara penambahan para- formaldehida yang cukup sehingga dapat dicapai perbandingan molar sekitar 1 : 1
Ruhendi dan Hadi 1997. Kelebihan resorsinol formaldehida adalah baunya kurang bila dibandingkan
dengan Phenol formaldehida, cepat mengeras pada temperatur rendah, lebih aktif daripada Phenol formaldehida, tahan terhadap pengaruh cuaca, kelembaban
tinggi, direbus air, suhu tinggi, dan biodeteriosasi serta penggunaan untuk eksterior, untuk perkapalan, struktural dan untuk marine construction.
Kekurangan resorsinol formaldehida adalah pembuatannya yang rumit, sehingga harganya mahal untuk menekan biaya biasanya dilakukan pencampuran dengan
phenol formaldehida dengan perbandingan sampai dengan 1 : 1 serta perekatnya berwarna merah kecoklatan sehingga memberikan garis perekatan yang gelap
Ruhendi dan Hadi 1997.
2.3 Jenis Kayu