37 = Pokok simpanan + bunga tabanas
= Rp 100.000,00 + 15 x Rp 100.000,00 = 1+0,15 Rp 100.000,00
= Rp 115.000,00 Dari contoh di atas bunga yang diterima orang tersebut besarnya
adalah Rp 15.000,00 lima belas ribu rupiah.
3.4. KONSEP KEEKIVALENAN
Untuk lebih memahami mekanisme bunga dan untuk memperluas pengertian mengenai keekivalenan ekonomi,kita
perhatikan suatu keadaan yang pada keadaan ini kita meminjam Rp.1.000.000,- dansetuju untuk membayar kembali dalam waktu 5
tahun pada tingkat bunga 15 per tahun. Berangkat dari pengertian nilai waktu dari uang, secara teoritis dikenal empat metode dasar
pembayaran kembali kredit pinjaman. Keempat metode tersebut ekivalen satu sama lain seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.2.
Keempat metode tersebut adalah: 1. Metode I:
Bunga dibayar setiap tahun dan seluruh pokok pinjaman dilunasi akhir jangka waktu pinjaman.
2. Metode II: Bunga dan cicilan pengembalian pokok pinjaman dibayarkan
setiap tahun. Besarnya cicilan pengembalian pokok pinjaman adalah:
Jumlah pokok pinjaman = --------------------------------------
Jangka waktu pinjaman
38 Tabel 3.2. Rencana Pengembalian kredit Pinjaman
Suku Bungan 15 per tahun
Metode Akhir Tahun
Bunga pada Akhir Tahun
Pembayaran Cicilan Pengembalian pada
akhir Tahun Jumlah
Pembayaran pada
Akhir Tahun Saldo
pinjaman pada Akhir
Tahun
I 1
2 3
4 150.000
150.000 150.000
150.000 150.000
150.000 150.000
150.000 150.000
1.000.000 1.000.000
1.000.000 1.000.000
1.000.000
II 1
2 3
4 150.000
120.000 90.000
60.000 200.000
200.000 200.000
200.000 350.000
320.000 290.000
260.000 1.000.000
800.000 600.000
400.000 200.000
III 1
2 3
4 150.000
127.753 102.168
72.746 148.315,5
170.562,5 196.147,5
225.569,5 298.315,5
298.315,5 298.315,5
298.315,5 1.000.000
851.684,5 681.122
484.974,5 259.405
IV 1
2 3
4 150.000
172.500 198.375
228.131 1.000.000
1.150.000 1.322.500
1.520.875 1.520.875
39 3. Metode III :
Bungan dan cicilan pengembalian pokok pinjaman dibayarkan secara merata uniform setiap tahun selama waktu pinjaman.
4. Metode IV: Bunga dan pokok pinjaman dibayarkan sekaligus pada akhir
jangka waktu pinjaman.
3.5. NOTASI, DIAGRAM DAN TABEL ARUS KAS
Notasi berikut ini digunakan dalam rumus-rumus hitungan bunga bersusun
i = tingkat suku bunga efektif tiap periode bunga.
N = jumlah periode penyusunan.
P = jumlah uang pada saat ini; nilai ekivalen dari satu atau
lebih arus kas pada suatu waktu tertentu yang disebut saat ini present.
F = jumlah uang pada saat ini; nilai ekivalen dari satu
atau lebih arus kas pada suatu waktu tertentu yang disebut waktu yang akan datang future.
A = arus kas pada akhir periode nilai ekivalen pada
akhir periode dalam bentuk seragam yang berseri berkelanjutan selama sejumlah periode tertentu, dimulai
dari akhir periode pertama dan berkelanjutan sampai periode terakhir.
Pemakaian diagram kas waktu danatau tabel sangat direkomendasikan untuk keadaan dimana analis memerlukan penjelasan
atau visualisasi apa yang terlibat ketika aliran uang terjadi selama
40 waktu yang berbeda. Selisih antara total arus masuk penerimaan
dan total arus keluar pengeluaran selama periode waktu tertentu misalnya: satu tahun adalah arus kas bersih selama satu
periode. Arus kas penting dalam ekonomi teknik karena merupakan dasar dari evaluasi alternatif. Fungsi diagram arus kas dalam ekonomi
teknik adalah analog dengan free body diagram dalam problem mekanika.
Gambar 3.2. dan gambar 3.3 menunjukkan diagram arus kas cash flow. Dua gambar ini juga menggambarkan definisi dari simbol-simbol
yang telah diuraikan di atas dan penempatannya pada diagram arus kas. Perhatikan bahwa semua arus kas telah ditempatkan pada akhir
tahun agar cocok dengan perjanjian yang digunakan.
Gambar 3.2. Diagram Arus kas untuk Rancangan 4 dari table 3.1
41 Gambar 3.3 Diagram Arus kas untuk Rancangan 3 dari tabel 3.1
Diagram arus kas menggunakan beberapa ketentuan: 1. Garis horisontal adalah skala waktu, dengan pertambahan waktu
bergerak dari kiri ke kanan. label periode misalnya: tahun, seperempat tahun, bulan dapat ditempatkan pada interval
waktu selain titik waktu dalam skala waktu. Misalnya akhir dari periode 2 adalah sama dengan awal periode 3. ketika perjanjian arus
kas akhir periode digunakan, nomor periode dapat ditempatkan pada akhir tiap interval waktu seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
42 2. Anak panah menunjukkan arus kas kas dan ditempatkan di akhir
periode. arah ke bawah mewakili pengeluaran arus kas negatif atau arus kas keluar, sedangkan arah ke atas mewakili pemasukan
arus kas positif atau arus kas masuk. 3. Diagram arus kas tergantung pada sudut pandangnya.
Misalnya, situasi yang ditunjukkan pada gambar-gambar di atas berdasarkan pada arus kas dari sudut pandang yang memberi
pinjaman. Jika arah semua anak panah dibalik, persoalan digambarkan dari sudut pandang peminjam.
3.6. RUMUS – RUMUS YANG DIGUNAKAN MENGHITUNG ARUS