98 memberikan ilustrasi mengenai mekanisme metode BC dalam evaluasi
proyek. Rasio BC didefinisikan sebagi rasio dari nilai ekivalen manfaat-
manfaat terhadap nilai ekivalen biaya-biaya. Ukuran nilai ekivalen yang diterapkan dapat berupa nilai sekarang, nilai tahunan, atau nilai masa
depan, tetapi biasanya, AW atau PW yang digunakan. Tingkat bunga untuk proyek-proyek publik, sebagaimana dibahas pada bagian
sebelumnya, digunakan dalam perhitungan nilai ekivalen. Rasio
manfaatbiaya juga dikenal sebagai rasio tabungan-investasi saving-
investment ratio, SIR oleh beberapa badan pemerintah. Beberapa perumusan yang berbeda terhadap rasio BC telah
dikembangkan. Dua dari rumus yang lebih umum digunakan ditunjukkan di sini, menggambarkan pemakaian baik nilai sekarang maupun nilai
tahunan.
5.2. RASIO BC KONVENSIONAL DENGAN PW
M PWO
I PWB
diusulkan yang
proyek total
PWbiaya diusulkan
yang proyek
manfaat PW
BC
................ 5.1 Untuk PW • = nilai sekarang dari •
B = manfaat proyek yang diusulkan
I = investasi awal dalam proyek yang diusulkan
O M =biaya-biaya operasi dan perawatan operating maintenance dari proyek yang diusulkan.
99
Rasio BC termodifikasi dengan PW:
1 M
PWO -
PWB BC
........................... 5.2.
Pembilang dari rasio manfaatbiaya termodifikasi menyatakan nilai ekivalen manfaat dikurangi nilai dari biaya-biaya OM, dan penyebut
hanya mencakup biaya-biaya investasi awal. Proyek diterima jika rasio BC, sebagaimana didefinisikan dalam persamaan 5.1. atau 5.2. lebih besar
atau sama dengan 1,0. Persamaan 5.1. dan 5.2. ditulis kembali dalam suku-suku nilai tahunan
ekivalen sebagai berikut:
5.3. RASIO BC KONVENSIONAL DENGAN AW
W AWO
CR AWB
diusulkan yang
proyek Total
AWbiaya diusulkan
yang proyek
AWmanfaat BC
...... 5.3 untuk AW • = nilai tahunan dari •
B = manafaat dari proyek yang diusulkan
CR = jumlah pengembalian modal misalnya, biaya tahunan
ekivalen dari investasi awal, I, termasuk kelonggaran untuk nilai sisa, jika ada.
OM = biaya-biaya operasi dan perawatan dari proyek yang diusulkan.
Rasio BC termodifikasi dengan AW:
CR M
AWO -
AWB BC
.................................... 5.4
100 Perhatikan bahwa sewaktu menggunakan pendekatan nilai
tahunan, ekivalen yang ditahunkan dari sembarang nialai sisa sehubungan dengan investasi secara efektif dikurangi dari penyebut
dalam perhitungan jumlah pengembalian modal CR dalam persamaan 5.3 dan 5.4. Dengan cara yang serupa, sewaktu menggunakan
pendekatan nilai sekarang untuk menghitung rasio manfaatbiaya, sudah menjadi kebiasaan untuk mengurangi investasi pada penyebut dengan
ekivalen terdiskonto dari sembarang nilai sisa. Persamaan 5.1 dan 5.2 yang ditulis kembali untuk mengikutsertakan nilai sisa dari suatu
invesatasi adalah seperti di bawah ini:
5.4. RASIO BC KONVENSIONAL DENGAN PW, NILAI SISA DISERTAKAN