Bobot tubuh Pengumpulan Data .1 Habitat

vegetasi terdiri atas 5 strata yaitu strata A, B, C, D dan E yang memiliki tegakan pohon yang masih cukup rapat yaitu 0.043 individum 2 Gambar 3.1. Pohon tertinggi pada plot pengamatan di lokasi ini adalah leda Eucalyptus sp. yaitu 34.0 m. Tajuk pohon pada lokasi ini masih cukup rapat, namun tidak saling bersambungan antara tajuk yang satu dengan tajuk yang lainnya. Komposisi pohon di lokasi ini didominasi oleh jenis Leda Eucalyptus sp., INP 207.1 dan mahoni Swietenia macrophylla, INP 92.99. Tumbuhan bawah dan semak terdiri atas saliara Lantana camara, rambusa Passiflora foetida, gulma mikania Mikania micrantha, putri malu Mimosa pudica, pakis kawat Gleichenia linearis, sentro buah polong Centrosema pubescens. Kerapatan tumbuhan bawah di lokasi ini adalah 52.67 individum 2 . Di lokasi ini hampir tidak ada aktivitas pembangunan, namun ada bangunan yang sudah permanen dan dibangun pada tahun 1980-an yaitu rumah bagi penjaga kebun. Aktivitas manusia berupa kunjungan atau kehadiran di lokasi ini rata-rata 10 −50 orang per hari. Selama penelitian di lapangan, terlihat adanya aktivitas masyarakat sekitar yang mencari rumput, mencari kayu bakar, dan menggunakan lokasi ini sebgai akses jalan. Selain itu, lokasi ini merupakan tempat praktik mahasiswa, sehingga pada waktu-waktu tertentu ramai dengan aktivitas manusia 30 −50 orang. Lokasi C Tingkat gangguan tinggi Lokasi dengan tingkat gangguan tinggi sebagian besar terdiri dari lahan terbuka, kebun, semak belukar, tegakan bambu, arena olah raga dan lahan kosong. Di lokasi ini strata vegetasi terdiri atas 3 strata yaitu strata C, D dan E yang memiliki tegakan pohon tidak rapat yaitu 0.0067 individum 2 Gambar 3.1. Pohon tertinggi pada plot pengamatan di lokasi ini adalah lamtorogung Leucaena leucocephala yaitu 15.0 m. Tumbuhan bawah dan semak diantaranya terdiri atas putri malu dan polong-polongan. Kondisi habitat di lokasi ini berupa areal terbuka lahan kosong berumput, beberapa kumpulan tegakan bambu Bambusa sp., Gigantochloa sp., sebagian kecil tegakan pohon akasia Acacia mangium serta sebagian besar berupa semak belukar. Semak dan tumbuhan bawah yang mendominasi adalah ilalang Imperata cylindrica dan putri malu. Tumbuhan bawah di lokasi ini memiliki kerapatan 9.58 individum 2 . Lahan terbangun di lokasi ini sudah banyak diantaranya gedung olah raga Gymnasium, lapangan tenis, asrama putri, dan kantin. Aktivitas manusia berupa kunjungan atau kehadiran di lokasi dengan tingkat gangguan tinggi yaitu lebih dari 50 orang per hari. Selama penelitian, di lokasi ini terlihat adanya aktivitas mencari rumput, mencari kayu bakar, dan beberapa masyarakat menggunakan lokasi ini sebagai akses jalan. Lokasi ini juga berbatasan langsung dengan permukiman warga, sehingga banyak aktivitas warga keluar masuk lokasi ini. Selain itu, lokasi ini cukup ramai dikunjungi mahasiswa yang melakukan aktivitas olah raga. Hampir setiap hari lokasi ini selalu ramai dikunjungi. Tingginya aktivitas manusia di lokasi ini membuat banyak jenis burung sulit dijumpai, meskipun ada beberapa jenis burung yang dapat dijumpai dengan mudah. Gambar 3.1 Perbandingan profil vegetasi pada berbagai tingkat gangguan 60m 60m 60m 35m 35m Gangguan rendah Gangguan sedang Gangguan tinggi 35m