Aktivitas Manusia Komunitas Burung
Gambar 3.1 Perbandingan profil vegetasi pada berbagai tingkat gangguan
60m
60m 60m
35m
35m
Gangguan rendah
Gangguan sedang
Gangguan tinggi
35m
3.1.2.Struktur Komunitas Burung
Keanekaragaman dan Kekayaan Jenis Total jumlah burung yang tercatat selama penelitian menggunakan kedua
metode adalah 41 jenis dari 23 suku 931 individu; IPA = 634 individu, mist net = 297 individu Tabel 3.1; Tabel 3.2; Lampiran 1. Pada penelitian ini tercatat satu
jenis burung yang tidak tercatat dalam penelitian sebelumnya 1986 – 2012 yaitu Cabai Bunga-api Dicaeum trigonostigma dari Suku Dicaeidae. Jenis ini
tertangkap dengan jala kabut pada lokasi bersemak di habitat dengan gangguan rendah.
Tujuh jenis teridentifikasi sebagai jenis yang dilindungi PP no 7 tahun 1999 yaitu dari suku Alcedinidae Cekakak Sungai, Cekakak Jawa, dan
Rajaudang Meninting, Nectariniidae Burungmadu Sriganti, dan Pijantung Kecil, Muscicapidae Kipasan Belang dan Strigiformes Celepuk Reban. Dua
jenis termasuk kedalam kriteria Appendix II CITES Soehartono dan Mardiastuti 2003 yaitu Betet Biasa dan Celepuk Reban. Terdapat jenis-jenis endemik yang
ditemukan di lokasi penelitian yaitu Cekakak Jawa, Cinenen Jawa, Perenjak Jawa, Cabai Jawa dan Bondol Jawa. Tertangkap dengan jala kabut satu jenis burung
migran yaitu Bentet Loreng.
Lokasi dengan tingkat gangguan berbeda memiliki jumlah jenis dan komposisi yang berbeda pula Tabel 3.1. Lokasi dengan tingkat gangguan sedang
memiliki jumlah jenis terbanyak 28 jenis 68, sedangkan penemuan jenis terendah adalah di lokasi dengan gangguan tinggi 24 jenis 59. Walaupun
jumlah jenis pada ketiga lokasi tidak berbeda jauh namun uji chi square menunjukkan bahwa jumlah jenis pada ketiga lokasi penelitian sangat berbeda
nyata
χ
2
= 15.95, df = 2, P 0.01. Beberapa jenis burung dapat ditemukan secara umum di semua habitat
dengan tingkat gangguan berbeda di antaranya Tekukur Biasa, Cucak Kutilang dan Pelanduk Semak. Selain itu terdapat jenis-jenis yang dapat ditemukan pada
semua semua habitat dengan tingkat gangguan berbeda tetapi dengan jumlah individu yang jarang di antaranya Bubut Alang-alang dan Rajaudang Meninting.
Selain jenis-jenis umum, terdapat juga jenis-jenis spesifik yang hanya ditemukan di lokasi tertentu yaitu Punai Gading, Kedasi Hitam, Bentet Loreng, Celepuk
Reban, Srigunting Hitam, Cabak Maling, Gagak Kampung, Caladi Ulam, Pijantung Kecil dan Cabai Bunga-api.
Pencatatan dengan metode IPA menghasilkan perbandingan jumlah jenis pada ketiga lokasi penelitian Gambar 3.2. Data menunjukkan bahwa pada lokasi
dengan tingkat gangguan rendah, penemuan jumlah jenis mencapai lebih dari 20 jenis pada titik awal kurang dari 10 titik. Hal tersebut berbeda pada lokasi
dengan gangguan sedang penemuan jumlah jenis mencapai lebih dari 20 jenis tercatat setelah pengamatan lebih dari 15 titik. Pada lokasi dengan tingkat
gangguan tinggi penemuan jumlah jenis mencapai lebih dari 20 jenis setelah pengamatan lebih dari 20 titik.
Tabel 3.1 Perbandingan komposisi jenis pada lokasi dengan gangguan gangguan rendah, sedang dan tinggi tata nama: Sukmantoro et al. 2007
No Nama Ilmiah
Nama indonesia
Famili Tingkat Gangguan
Rendah Sedang Tinggi 1
Turnix suscitator Gemak Loreng
Turnicidae √
√ 2
Amaurornis phoenicurus Kareo Padi
Rallidae √
√ 3
Treron vernans Punai Gading
Columbidae √
4 Streptopelia chinensis
Tekukur Biasa Columbidae
√ √
√ 5
Chalcopaps indica Delimukan Zamrud
Columbidae √
6 Psittacula alexandri
Betet Biasa Psittacidae
√ 7
Cacomantis merulinus Wiwik Kelabu
Cuculidae √
√ √
8 Cacomantis sepulcralis
Wiwik Uncuing Cuculidae
√ 9
Cacomantis sonneratii Wiwik Lurik
Cuculidae √
√ 10
Surniculus lugubris Kedasi Hitam
Cuculidae √
11 Centropus bengalensis
Bubut Alang-alang Cuculidae
√ √
√ 12
Otus lempiji Celepuk Reban
Strigiformes √
13 Caprimulgus macrurus
Cabak Maling Caprimulgidae
√ 14
Collocalia linchi Walet Linci
Apodidae √
√ √
15 Alcedo meninting
Rajaudang Meninting Alcedinidae
√ √
√ 16
Halcyon cyanoventris Cekakak Jawa
Alcedinidae √
√ √
17 Halcyon chloris
Cekakak Sungai Alcedinidae
√ √
√ 18
Dendrocopos macei Caladi Ulam
Picidae √
19 Hirundo tahitica
Layanglayang Batu Hirundinidae
√ √
20 Aegithina tiphia
Cipoh Kacat Chloropseidae
√ 21
Pycnonots aurigaster Cucak Kutilang
Pycnonotidae √
√ √
22 Dicrurus macrocercus
Srigunting Hitam Dicruridae
√ 23
Oriolus chinensis Kepudang Kuduk-hitam
Oriolidae √
24 Corvus macrorhynchos
Gagak Kampung Oriolidae
√ 25
Pellorneum capistratum Pelanduk Topi-hitam
Timaliidae √
√ √
26 Malacocinla sepiarium
Pelanduk Semak Timaliidae
√ √
√ 27
Orthotomus sutorius Cinenen Pisang
Silviidae √
√ √
28 Orthotomus sepium
Cinenen Jawa Silviidae
√ √
√ 29
Prinia familiaris Perenjak Jawa
Silviidae √
√ 30
Prinia polychroa Perenjak Coklat
Silviidae √
√ 31
Rhipidura javanica Kipasan Belang
Muscicapidae √
32 Artamus leucorhynchus
Kekep Babi Artamidae
√ 33
Lanius tigrinus Bentet Loreng
Laniidae √
34 Lanius schach
Bentet Kelabu Laniidae
√ 35
Nectarinia jugularis Burungmadu Sriganti
Nectariniidae √
√ √
36 Arachnothera longirostra
Pijantung Kecil Nectariniidae
√ 37
Dicaeum trigonostigma Cabai Bunga-api
Dicaeidae √
38 Dicaeum trochileum
Cabai Jawa Dicaeidae
√ √
√ 39
Passer montanus Burunggereja Erasia
Ploceidae √
√ 40
Lonchura leucogastroides Bondol Jawa
Ploceidae √
√ √
41 Lonchura punctulata
Bondol Peking Ploceidae
√ √
Total jenis 27 28 24